SELERA musik Pangeran William patut diacungi jempol. Penerus tahta Kerajaan Britania Raya tersebut baru-baru ini mengungkapkan kegemarannya mendengarkan musik dari unit rock legendaris asal Australia, AC/DC.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Pangeran William dalam sesi obrolan serial Time To Walk di Apple Fitness+ pada Minggu (5/12) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Pangeran William berdiskusi tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan mental pada episode terkait.
Baca juga:
“Enggak ada yang lebih baik dari mendengarkan Thuderstruck dari AC/DC di Senin pagi saat mata kalian masih susah banget untuk bangun dan bersiap untuk beraktivitas seminggu penuh,” ungkap Pangeran William seperti dikutip dari Loudwire, Senin (6/12).
Melalui penjabarannya, ia mengaku kalau AC/DC merupakan salah satu asupan bergizi untuk memulai aktivitas hariannya sebagai representasi kerajaan. Petikan awal gitar dari Angus Young di awal lagu memang mampu menyemangati siapapun yang mendengarkan lagu tersebut.
“Saya sudah mendengarkan lagu itu jutaan kali sampai sekarang. Meski pertama kali saya rasa lagu ini terlalu berat untuk didengarkan di Senin pagi,” lanjut William.
Tanpa basa-basi, Pangeran William juga memberitahu cara menikmati lagu rilisan 1990 tersebut, dengan gaya yang cukup konvesional.
“Saya bakal membayangkan kalau lagu ini selalu pas untuk dibawa jalan cepat. Mungkin dengan sedikit gerakan di kaki dan headbang. Susah untuk tidak menggerakan badan atau berteriak keras ketika dengerin lagu ini,” pungkasnya.
Baca juga:

Ternyata, Pangeran William bukan satu-satunya penggemar musik keras dalam keluarga kerajaann Inggris. Menurut Dominic West, Pangeran Harry adalah penggemar berat musik-musik seperti hardcore dan thrash metal. West menemukan fakta ini ketika ia dan dan Pangeran Harry tergabung dalam ekspedisi Walking With The Wounded ke Kutub Selatan.
“Harry memiliki pilihan yang buruk di iPod-nya. Ini adalah jenis lagu yang didengarkan tentara. Thrash metal hardcore,” ungkap West seraya mengatakan bahwa iPod Pangeran Harry berisikan lagu-lagu milik band thrash metal besar dunia, seperti Metallica, Slayer, Anthrax, hingga Megadeth. (far)
Baca juga: