Pengendara Motor Diminta tak Serobot Jalur Khusus Pesepeda

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 08 Maret 2021
Pengendara Motor Diminta tak Serobot Jalur Khusus Pesepeda
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (6/2/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta pengendara motor tidak menyerobot jalur yang telah disediakan khusus untuk jalur sepeda seperti Jalan Sudirman-Thamrin.

Ariza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mengatur semuanya sehingga moda transportasi diharapkan menggunakan jalurnya masing-masing.

Baca Juga

Alasan Polisi Belum Tindak Mobil yang Nekat Terobos Jalur Sepeda di Sudirman

"Jadi masing-masing, pejalan kaki ada di trotoar. Jangan pesepeda masuk ke trotoar. Apalagi motor masuk di trotoar,” ujar Ariza kepada wartawan di, Jakarta, Minggu (7/3).

Tugas Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, adalah menyediakan tempat atau jalur-jalur dari moda transportasi.

Selain itu, pihaknya membuat regulasi agar moda transpartasi menggunakan jalurnya masing-masing dan jika melanggar akan dikenakan sanksi.

Tugas masyarakat, tutur dia adalah menjalankan aturan yang sudah dibuat Pemprov DKI Jakarta.

“Tugas kami menyiapkan tempatnya, sarananya, koridornya, regulasi dan sebagainya, tugas masyarakat patuhi, taati agar tertib, disiplin dan memberi kesempatan semua,” tandas dia.

Warga berolahraga menggunakan sepeda di kawasan Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Minggu (26/7/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 30 kawasan khusus pesepeda di lima kota administrasi Jakarta serta perluasan jalur sepeda sementara yang disiapkan sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Sudirman dengan menggunakan 2-3 lajur di sebelah kiri sebagai dampak dari peniadaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Warga berolahraga menggunakan sepeda di kawasan Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Minggu (26/7/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 30 kawasan khusus pesepeda di lima kota administrasi Jakarta serta perluasan jalur sepeda sementara yang disiapkan sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Sudirman dengan menggunakan 2-3 lajur di sebelah kiri sebagai dampak dari peniadaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Ariza mengakui bahwa, disiplin masyarakat memang masih kurang sehingga masih ada yang menerobos jalur moda tranportasi lain. Hal tersebut bisa berdampak pada terganggu ketertiban umum dan membahayakan penerobos jalur lain itu sendiri.

“Tidak boleh (terobos jalur lain), jadi semua sudah kita atur ada kereta, ada LRT, MRT, ada busway, ada angkot, taksi, dan lain-lain, ojek sampai sepeda motor semuanya sudah kita atur,” ungkap dia.

Politikus Gerindra ini berharap kehadiran jalur sepeda terproteksi itu bisa membuat masyarakat beralih gunakan sepeda dalam beraktivitas sehari-hari.

"Kami ingin bahwa ke depan masyarakat kita menggunakan sepeda tidak hanya untuk kepentingan olah raga, rekreasi, tetapi ke depan bisa menjadi alat transportasi," ujarnya.

Pembangunan jalur sepeda terproteksi Sudirman-Thamrin masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir Maret 2021.

Jalurnya akan dibuat sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar dua meter. Meski belum rampung, jalur tersebut sudah memasuki masa uji coba sejak Jumat (26/2) lalu.

Namun, sejumlah kendaraan bermotor kedapatan masih banyak memasuki jalur yang sudah diberi pembatas itu. Salah satunya sebuah mobil mewah yang masuki jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (27/2).

Video kejadian ini viral di media sosial karena pengemudinya sempat membunyikan klakson agar pesepeda di depannya memberikan jalan. (Knu)

Baca Juga

Jalur Sepeda Permanen Senayan-Bundaran HI Dikucurkan Dana Rp30 Miliar

#Wagub DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria #Jalur Sepeda
Bagikan
Bagikan