Pengawasan di KPK Dinilai Buat Pemberantasan Korupsi Terhambat
Merahputih.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengkritisi terkait pengawasan terhadap organisasi komisi pemberantasan korupsi (KPK).
Ray mempertanyakan apa yang membuat lembaga independen seperti KPK diawasi oleh banyak pihak.
Baca Juga
"Karena ini sudah berlapis-lapis. KPK ini diawasi oleh lima orang (pimpinan), lalu lima orang ini diawasi oleh dewan pengawas (dewas). Kemudian dewas diawasi juga oleh presiden. Lembaga legislatif, DPR juga mengawasi," ucap Ray Rangkuti di Jakarta, (9/1)
Menurutnya, pengawas itu tak perlu dilakukan begitu ketat. "Apakah KPK ini organisasi yang begitu bahaya?," katanya.
Ia menilai jika terlalu banyak pihak yang mengawasi KPK menjadikan lembaga tersebut tak lagi memiliki independensi. "Banyak banget untuk satu organisasi yang bernama KPK. Kita berharap mereka luwes, tapi gimana luwesnya kalo yang ngawasin berlapis-lapis," ucapnya.
Menurut Ray, selama ini lembaga anti rasuah dihadirkan untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia, baik itu dilakukan oleh legislatif hingga Eksekutif yang sudah jelas melanggar hukum.
"KPK ini bukan yang lama, ini yang baru dan tentu kita menginginkan semakin baik. Kesuksesan KPK adalah kesuksesan presiden dan kegagalan KPK adalah kegagalan Presiden," ujar Ray.
Baca Juga
KPK Desak Caleg PDIP Tersangka Skandal Suap Komisioner KPU Serahkan Diri
Kemudian, dia mengusulkan ke depan keseriusan pimpinan KPK yang baru perlu diuji. Kata dia, Kasus-kasus besar seperti Century, BLBI, dan Jiwasraya perlu menjadi prioritas penegakan korupsi oleh KPK.
"KPK harus ditantang untuk menyelesaikan kasus yang besar, sudah berapa lintas kepemimpinan kasus itu belum tuntas," pungkas Ray. (Knu)