Kritik Pengangkatan Rektor UI Jadi Komisaris BUMN

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 21 Juli 2021
Kritik Pengangkatan Rektor UI Jadi Komisaris BUMN
Pelantikan Rektor UI Prof Ari Kuncoro periode 2019-2024. (ANTARA/ Feru Lantara)

MerahPutih.com - Polemik rangkap jabatan Rektor UI Ari Kuncoro mendapat perhatian masyarakat. Politikus Gerindra Arief Poyuono menyebut, keputusan pengangkatan Ari Kuncoro jadi komisaris BUMN adalah tidak berdasar.

"Ini keputusan tidak berdasar yang dilakukan Erick Thohir, menjadikan pendidik jadi pebisnis di BUMN," kata Poyuono kepada wartawan, Rabu (21/7).

Baca Juga:

Statuta UI Diubah, Kini Hanya Direksi dan Pejabat Struktural Dilarang Rangkap Jabatan

Menurut Poyuono, rektor seharusnya bertugas mencetak SDM yang tangguh dan profesional untuk memasuki dunia kerja.

Bukan malah mengawasi sekaligus menjadi pebisnis di perusahaan BUMN.

"Mungkin juga Erick Thohir menempatkan para rektor PTN jadi komisaris punya tujuan untuk mencari dukungan dan membentuk jaringan kampus untuk persiapan nyalon presiden kali ya," ucap Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.

Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono. Foto: MP/Fadhli
Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono. Foto: MP/Fadhli

Ia meminta Rektor UI mundur saja dari jabatannya, jika masih ingin menjadi komisaris BUMN.

"Apalagi UI itu sudah jadi PTN berbadan hukum yang mana rektor sudah sibuk mengurus UI sebagai badan otonom untuk mengelola UI secara profesional dan komersial," kata Arief Poyuono.

Baca Juga:

PKS Nilai PP Statuta UI Jadi Preseden Buruk bagi Independensi Akademik

Rektor UI Ari Kuncoro saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen PT BRI (Persero) Tbk yang diangkat Menteri BUMN Erick Thohir tahun lalu.

Padahal dalam PP 68/2013, rektor tak boleh merangkap jabatan menjadi komisaris di BUMN/BUMD.

Tetapi, PP itu direvisi menjadi PP 75/2021 yang membolehkan rektor rangkap jabatan komisaris. (Knu)

Baca Juga:

Nadiem Makarim Diminta Ambil Langkah Tegas Sikapi Rangkap Jabatan Rektor UI

#Arief Poyuono #Rektor #Universitas Indonesia
Bagikan
Bagikan