Pengamat Sebut Usulan PKB Hapus Pilgub Aneh Ilustrasi - Tukang beKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (ANTARA/Nur Imansyah)cak melintas di dekat baliho sejumlah bakal calon kepala daerah. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan penghapusan pemilihan gubernur (pilgub). Wacana itu disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sela-sela Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1).

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, usulan PKB tersebut aneh. Indonesia menganut negara demokrasi, di mana rakyat mempunyai peran untuk memilih langsung pemimpinnya. Bila usulan itu didengar dan diterapkan, berarti menghilangkan subtansi demokrasi.

"Kerena gubernur itu tidak dipilih langsung oleh rakyat, tapi ditunjuk oleh presiden yang itu melalui kementerian dalam negeri. Tetapi bisa saja kan itu nanti tidak ditunjuk oleh presiden tapi dipilih oleh anggota DPRD provinsi," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi, Kamis (2/2).

Baca Juga:

PKB Usul Pemilihan Langsung Gubernur Dihapus

Jamiluddin mengungkapkan bahwa sejak reformasi 1998 bangsa Indonesia sudah sepakat menerapkan demokrasi. Dengan begitu semua yang tidak sejalan dengan demokrasi, seharusnya tak diterapkan di tanah air.

Maka menurutnya, pemilihan gubernur secara langsung merupakan kesepakatan bangsa Indonesia dengan semangat reformasi dan merupakan Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Kalau itu (penghapusan pilgub) yang terjadi tetap saja kan aneh. Kita dalam satu negara kita melaksanakan prinsip yang berbeda di satu sisi untuk wali kota bupati dan presiden secara langsung, tetapi untuk gubernur kita menggunakan pemilihan secara tidak langsung melalui DPRD provinsi. Tentu ini aneh, kalau di satu negara kita menerapkan sistem yang berbeda untuk memilih pemimpinnya," ungkapnya.

Pengamat politik asal Universitas Esa Unggul ini meminta DPR untuk mengkaji lebih dalam keinginan PKB menghilangkan proses pemilihan gubernur.

"Ini yang memang harus dicoba dikaji lebih jauh, apakah saran Cak Imin ini fisible atau layak tidak diterapkan di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga:

PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot

Seperti diketahui, Fraksi PKB DPR mengusulkan empat opsi pemilihan dan penunjukan gubernur seiring usulan partainya yang ingin menghapus pemilihan gubernur (pilgub).

PKB pun mengusulkan empat opsi pemilihan dan penunjukan jabatan gubernur. Pertama, gubernur dipilih oleh DPRD. Mekanisme ini sama dengan pemilihan tidak langsung. Nantinya, DPRD memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur yang diusulkan partai politik.

Kedua, DPRD provinsi memilih dan mengusulkan dua atau tiga pasang calon gubernur/wakil gubernur kepada pemerintah pusat. Presiden nantinya memilih dan menetapkan salah satu pasangan calon sebagai gubernur/wakil gubernur definitif.

Ketiga, presiden mengusulkan dua atau tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. DPRD provinsi kemudian memilih dan menetapkannya dalam rapat paripurna.

Keempat, presiden menunjuk calon gubernur/wakil gubernur di satu provinsi, tanpa keterlibatan pihak mana pun. Opsi ini akan memberikan hak prerogatif kepada presiden, seperti layaknya menunjuk jabatan menteri. (Asp)

Baca Juga:

Gerindra Sepakat Ada Batas Waktu Tentukan Capres-Cawapres Koalisi dengan PKB

Penulis : Asropih Asropih
Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Anak Haji Lulung Jalin Silaturahmi Lintas Agama di Vihara Hok Tek Tjen Sin
Indonesia
Anak Haji Lulung Jalin Silaturahmi Lintas Agama di Vihara Hok Tek Tjen Sin

Setelah resmi menjadi kader DPW Partai NasDem DKI Jakarta pada Sabtu (19/2), anak almarhum Abraham Lunggana atau H. Lulung Guruh Tirta Lunggana mulai bersafari politik.

Pengamat Sebut Anies Harus Waspada Jika Hanya Dipilih Kalangan Berpendidikan Saja
Indonesia
Pengamat Sebut Anies Harus Waspada Jika Hanya Dipilih Kalangan Berpendidikan Saja

Hasil Survei Voxpol Center Research and Consulting pada November 2022 menunjukan Anies Baswedan unggul di kalangan berpendidikan tinggi 42,2 persen, disusul Ganjar Pranowo 31,8 persen, dan Prabowo Subiakto 18,8 persen.

Pena 98 Dukung Perjuangan Banpol PP Jadi PNS
Indonesia
Pena 98 Dukung Perjuangan Banpol PP Jadi PNS

Dukungan Pena 98 terhadap perjuangan Banpol PP sudah dikomunikasikan ke legislator di Komisi II DPR RI.

 Warga Coba Satukan Uang Rp 35 Juta Dimakan Rayap Dengan Kertas HVS
Indonesia
Warga Coba Satukan Uang Rp 35 Juta Dimakan Rayap Dengan Kertas HVS

Uang kertas Rp 35 juta, terdiri dari pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, yang ia tabung menjadi telah serpihan. Bahkan nomer seri sudah hampir tidak terlihat.

Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi
Indonesia
Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi

Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengingatkan penjagaan data pengguna dan data kesehatan di Peduli Lindungi perlu dilakukan secara maksimal. Kurniasih mengungkapkan, data kesehatan bersifat rahasia.

Suharso Monoarfa: Jangan Seret Nama Jokowi di Konflik Internal PPP
Indonesia
Suharso Monoarfa: Jangan Seret Nama Jokowi di Konflik Internal PPP

Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas.

Ada 1.902 Bacaleg Daftar ke KPU Provinsi DKI Jakarta
Indonesia
Ada 1.902 Bacaleg Daftar ke KPU Provinsi DKI Jakarta

KPU DKI merangkum ada sebanyak 1.902 bacaleg DPRD DKI yang sudah mendaftar, dari 18 partai politik (parpol) sebelum hari Senin (15/5) pukul 00.00 WIB.

DPR Buka Opsi Gelar Fit and Proper Test Panglima TNI Saat Reses
Indonesia
DPR Buka Opsi Gelar Fit and Proper Test Panglima TNI Saat Reses

Komisi I DPR RI membuka opsi melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada masa reses. Adapun masa reses DPR dimulai pada 16 Desember 2022.

Kasus Suap Hantui Kampus
Indonesia
Kasus Suap Hantui Kampus

Kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani bukanlah kasus pertama yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan perguruan tinggi.

Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji, Fadli Zon Minta Audit BPKH
Indonesia
Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji, Fadli Zon Minta Audit BPKH

Anggota DPR RI Fadli Zon menolak usulan kenaikan biaya haji. Selain itu, dirinya juga meminta audit khusus Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan penggunaan dana haji selama ini.