Pengamat Sebut TransJakarta Harus Tegas Sterilisasi Jalur Sebelum Tambah Armada Bus TransJakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Penambahan armada bus TransJakarta dalam mengurai kemacetan di ibu kot akan sia-sia bila pihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tak tegas dalam menindak kendaraan bermotor masuk ke dalam jalur busway.

Ketua FAKTA Jakarta dan Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, sejauh ini jalur busway masih dilewati oleh kendaraan motor dan mobil.

Baca Juga:

Jakarta Kembali Macet Parah, Pj Heru Minta TransJakarta Tambah Armada

Armada yang cukup dan jalur Transjakarta yang steril atau bersih dari kendaraan bermotor pribadi akan meningkatkan layanan Transjakarta. Selama ini jalur Transjakarta dibiarkan dipadati kendaraan lain yang menghindari kemacetan di jalur reguler.

Dikatakan Azas Tigor, masyarakat menginginkan agar jalur Transjakarta dipasang separator untuk menjaga agar kendaraan bermotor pribadi di masuk ke jalur TransJakarta.

"Kemacetan akibat "kotornya" atau tidak steril karena masuknya kendaraan bermotor pribadi ke dalam jalur Transjakarta selama ini," urainya.

Imbas masifnya kendaraan bermotor masuk jalur busway, kendaraan TransJakarta jadi kena macet dan perjalanan bus TransJakarta tersendat dan lambat sampai ke tujuan.

"Lambatnya perjalanan dan kepadatan di dalam bus juga di halte membuat pengguna Transjakarta menjadi tidak nyaman. Penambahan armada TransJakarta yang beroperasi dan sterilisasi jalur Transjakarta akan memberikan peningkatan layanan sangat besar kepada pengguna TransJakarta," tutupnya.

Baca Juga:

DPRD DKI Sarankan TransJakarta Tawarkan Iklan di Badan Bus dan Halte

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengaku akan meminta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk menambah armada bus, agar dapat menambah kapasitas angkut.

Hal ini diminta Pj Heru menyikapi makin parahnya kemacetan di Jakarta.

"Ya mudah mudaha nanti saya undang jajaran dirut Transjakarta utk menambah," kata Heru di Jakarta, Selasa (31/1).

Beberapa hari lalu, situs TomTom Traffic Index mengungkap kemacetan di Jakarta. Kondisi kemacetan di ibu kota sekarang ini sama seperti sebelumnya pandemi COVID-19 atau tahun 2019.

Dalam situs TomTom, tingkat kemacetan Jakarta pada pukul 08.00 WIB, berada di angka 65 persen. Pada hari dan jam yang sama di tahun 2021, tingkat kemacetan Jakarta berada di angka 43 persen.

Sementara pada 2019, tingkat kemacetannya 65 persen. Setelah pukul 08.00 WIB, tingkat kemacetan di Jakarta terus menurun. Pada pukul 10.00 WIB, tingkat kemacetan berada di angka 51 persen. (Asp)

Baca Juga:

PSI Sebut Banyak PR yang Perlu Diselesaikan oleh Dirut Baru TransJakarta

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Momen Airlangga Hartarto Foto Bareng BLACKPINK, Bikin Iri Selebriti hingga Netizen
Indonesia
Momen Airlangga Hartarto Foto Bareng BLACKPINK, Bikin Iri Selebriti hingga Netizen

Salah satu yang jadi topik pembicaraan adalah kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Tak banyak yang tahu bahwa sekelas menteri seperti dia pun ternyata ikut menggemari girl group asal Korea itu.

Ridwan Kamil Telah Tiba di Rumah Dinas
Indonesia
Ridwan Kamil Telah Tiba di Rumah Dinas

Ridwan Kamil sampai di rumah dinasnya atau Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (3/6) malam.

PPKM Diperpanjang, Lansia di Atas 60 Tahun Dilarang Ikut Nobar Piala Dunia
Indonesia
PPKM Diperpanjang, Lansia di Atas 60 Tahun Dilarang Ikut Nobar Piala Dunia

Pada saat nobar, masyarakat harus menerapkan yakni wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.

Lonjakan COVID-19 Tanda Prokes Masyarakat Lemah
Indonesia
Lonjakan COVID-19 Tanda Prokes Masyarakat Lemah

Pada Rabu (16/11), kasus konfirmasi harian mencapai 8.486.

Demokrat Klaim Koalisi Perubahan Paling Maju Dibandingkan Koalisi Lain
Indonesia
Demokrat Klaim Koalisi Perubahan Paling Maju Dibandingkan Koalisi Lain

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengklaim Koalisi Perubahan merupakan koalisi paling maju dan solid dibandingkan dengan koalisi lainnya.

Catat! Jadwal Pencairan BLT BBM di Kota Bandung
Indonesia
Catat! Jadwal Pencairan BLT BBM di Kota Bandung

Penyaluran BLT BBM di Bandung, berdasarkan data PT Pos Indonesia tercatat ada sebanyak 76.497 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BLT BBM.

Gibran Mendadak ke Jakarta Usai Masuk Penjaringan Cagub DKI
Indonesia
Gibran Mendadak ke Jakarta Usai Masuk Penjaringan Cagub DKI

Gibran mengaku akan berangkat ke Jakarta akhir pekan ini.

Korlantas Polri Cek Kesiapan Operasi Lilin 2022
Indonesia
Korlantas Polri Cek Kesiapan Operasi Lilin 2022

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun mengecek kesiapan Operasi Lilin 2022 jelang Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Pos Lalu Lintas (Lantas) Cikopo, Jawa Barat dan Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.

KPK Limpahkan Berkas Eks Pejabat Adhi Karya ke Pengadilan Tipikor
Indonesia
KPK Limpahkan Berkas Eks Pejabat Adhi Karya ke Pengadilan Tipikor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan atas nama terdakwa Dono Purwoko selaku mantan Kepala Divisi Konstruksi VI PT Adhi Karya (Persero) ke Pengadilan Tipikor Jakarta.

Warga Jawa Timur Harus Waspada Hingga 30 Oktober 2022
Indonesia
Warga Jawa Timur Harus Waspada Hingga 30 Oktober 2022

Sejumlah wilayah di Jatim yang diperkirakan mengalami cuaca ekstrem tersebut antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan.