Pengamat Sebut Dukungan Tomy Winata Bisa Turunkan Elektabilitas Jokowi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 15 Februari 2019
Pengamat Sebut Dukungan Tomy Winata Bisa Turunkan Elektabilitas Jokowi
Direktur Lembaga Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago (MP/Asropih)

MerahPutih.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Sarwi Chaniago menilai dukungan pengusaha Tomy Winata kepada capres-cawapres nomor urut 01 bisa berdampak negatif sehingga dapat menurunkan elektabilitas pasangan tersebut.

"Kalau (sentimennya) negatif, maka bisa merusak citra Jokowi. Mengganggu elektabilitas Jokowi karena dianggap orang-orang di lingkaran Jokowi nasionalismenya belum teruji, nggak terlalu menguntungkan bagi kepentingan bangsa," kata Pangi seperti dikutip Antara, Jakarta, Jumat (15/2).

Direktur Voxpol Center Research itu menyebut tidak menguntungkan bagi elektabilitas Jokowi apabila orang-orang yang bergabung ke tim Jokowi sentimennya di mata publik kurang bagus.

Namun, kata Pangi, kalau yang bergabung dikenal punya integritas, punya kapasitas, dan punya nama baik maka bisa menjadi pengepul suara bagi elektabilitas Jokowi.

"Jadi, jangan sampai tim yang masuk ke lingkaran Jokowi justru menggerus citra Jokowi. Ini tidak menguntungkan secara elektoral. Sebaiknya jadi tim bawah tanah saja, nggak perlu deklarasi dukung-dukung Jokowi," katanya.

Sebelumnya, drummer band Superman Is Dead (SID) Jerinx, kembali melontarkan kritik kepada Jokowi pada akun Twitter pribadinya, @JRX_SID.

Dalam akunnya, Jerinx mengunggah foto Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir bersama pengusaha Tomy Winata.

Dalam foto yang dibagikan Jerinx tersebut, tampak Erick Thohir dan Tomy Winata serta beberapa orang lainnya dalam foto itu berpose sambil mengacungkan satu jari yang identik dengan simbol dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

Pangi berpendapat pada umumnya pengusaha tidak masuk tim sukses dengan mengumumkan secara terbuka bergabung ke tim sukses capres. Pernyataan dukungan biasanya dilakukan secara diam-diam.

Menurut dia, pengusaha kelas kakap biasanya memberikan bantuan berupa logistik pemenangan karena biaya pilpres sangat besar.

"Ini kan high cost. Jadi butuh logistik dan donatur dari pengusaha. Kawin silang antara pengusaha dengan penguasa adalah sebuah keniscayaan," katanya

#Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan