Pengamat Sebut Demokrat Dilirik PKB-Golkar untuk Berkoalisi di Pemilu 2024 Pertemuan Muhaimin Ikandar dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Rabu,(3/5) malam. (Foto: MP/Ponco)

MerahPutih.com - Dalam seminggu ini Partai Demokrat menerima dua tamu dari partai politik (Parpol). Pada Sabtu (29/4) Demokrat terima kunjungan Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto bersama rombongan dan Rabu (3/5) kemarin giliran Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang silahturahmi ke Cikeas.

Pengamat Politik, Ujang Komarudin mengatakan, kunjungan PKB dan Golkar itu sebagai langkah untuk melirik Partai Demokrat agar bermitra dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga:

AHY Ungkap Pertemuan Demokrat dan PKB sebagai Bentuk Kedewasaan Politik

"Pertemuan itu bisa jadi mengajak Demokrat untuk berkoalisi dengan PKB maupun Golkar," kata Ujang saat dikonfirmasi, Kamis (4/5).

Menurut Ujang, peluang untuk mengajak Demokrat bergabung masuk ke dalam KIR atau koalisi besar sangat terbuka. Pasalnya, Demokrat memiliki kekuatan politik mumpuni dibanding NasDem dan PKS.

"Mengajak, merayu boleh saja. Karena prinsipnya sebelum janur kuning melengkung. Selama Capres dan Cawapres belum didaftarkan oleh Ketum partai ke KPU, semua kemungkinan pergeseran bisa terjadi," ujarnya.

Baca Juga:

Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar, Cak Imin Sebut Iman AHY Kuat

Labih dari itu, Ujang menilai, pertemuan intens antara PKB, Golkar dan Demokrat mengindikasikan adanya komunikasi yang dijalin soal arah koalisi antar partai politik menuju perhelatan Pilpres 2024. Semua cara dilakukan demi merebut kekuasaan dari partai penguasa PDI Perjuangan.

"Pertemuan itu menandakan komunikasi satu sama lain untuk menjajaki segala kemungkinan yang terjadi. Yang kedua tadi Demokrat dirayu untuk bisa bergabung dengan PKB dan Gerindra atau Golkar," tutupnya.

Kendati demikian, Ujang menilai, hal pertemuan antara Ketum PKB maupun Golkar ke Demokrat merupakan suatu yang lumrah mendekati pendaftaran Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024.

"Itu menjadi hal yang biasa dan wajar saja dalam menyikapi dinamika politik koalisi Pilpres 2024," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Cak Imin Sebut PKB dan Demokrat Punya Harapan yang Sama di Pemilu 2024

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemerintah Klaim Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN
Indonesia
Pemerintah Klaim Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh mencapai 360 miliar dolar AS (Rp 5.364 triliun) pada 2030 seiring dengan posisi Indonesia yang menjadi pemain utama ekonomi digital di ASEAN.

[HOAKS atau FAKTA]: Ibunda Brigadir J Eksekusi Langsung Ferdy Sambo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ibunda Brigadir J Eksekusi Langsung Ferdy Sambo

Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Joyce” mengunggah video dengan klaim ibu Brigadir J akan eksekusi langsung Ferdy Sambo.

[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Setelah Makan Sebabkan Perut Jadi Buncit
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Setelah Makan Sebabkan Perut Jadi Buncit

Viviperdanaar mengunggah video dengan klaim bahwa minum air setelah makan dapat sebabkan perut buncit.

Jadwal Sidang Ferdy Sambo Cs Pada Pekan ke-2
Indonesia
Jadwal Sidang Ferdy Sambo Cs Pada Pekan ke-2

Pada pekan kedua sidang, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadwalkan Agenda sidang pemeriksaan 12 saksi.

LRT Jabodetabek Banyak Gangguan, Jokowi: Jangan Bully Produk Sendiri
Indonesia
LRT Jabodetabek Banyak Gangguan, Jokowi: Jangan Bully Produk Sendiri

Jokowi meminta agar masyarakat tidak mem-bully produk buatan negeri.

Oknum Paspampres Pembunuh Pria Asal Aceh Bakal Dihukum Berat
Indonesia
Oknum Paspampres Pembunuh Pria Asal Aceh Bakal Dihukum Berat

Tiga oknum prajurit TNI ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan pria asal Aceh bernama Imam Masykur.

Megawati Ingatkan Peserta Pemilu Bukan Sukarelawan
Indonesia
Megawati Ingatkan Peserta Pemilu Bukan Sukarelawan

"Peserta (pemilu adalah) parpol bukan sukarelawan. Bukan saya bicara maunya saya, tidak. Ini peraturan yang dijalankan oleh pemerintahan republik ini," katanya.

Pj Heru Tanggapi Anak Buahnya Pamer Gaji Rp 34 Juta di Medsos
Indonesia
Pj Heru Tanggapi Anak Buahnya Pamer Gaji Rp 34 Juta di Medsos

Sontak hal itu menuai kritik dari netizen di salah satu cuitan Twitter milik @Ngabila.

Erick Thohir Mesti Dapat Restu Cak Imin Jika Jadi Cawapres Prabowo
Indonesia
Erick Thohir Mesti Dapat Restu Cak Imin Jika Jadi Cawapres Prabowo

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Budisatrio Djiwandono menilai, untuk menjadi Cawapres Ketua Umumnya, tergantung kesepakatan Prabowo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Polda Jateng Pastikan Tidak Ada Penodongan Pistol di Keraton Surakarta
Indonesia
Polda Jateng Pastikan Tidak Ada Penodongan Pistol di Keraton Surakarta

Konflik internal yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta menjadi keprihatinan banyak pihak termasuk jajaran kepolisian.