Headline

Pengamat Prediksi Silaturahmi Empat Tokoh Politik Hari ini Terkait Pilpres 2024

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 24 Juli 2019
 Pengamat Prediksi Silaturahmi Empat Tokoh Politik Hari ini Terkait Pilpres 2024
Pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) (Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf)

MerahPutih.Com - Pengamat sekaligus peneliti politik Rifqi Rachman menilai silaturahmi empat tokoh politik yang terjadi hari ini, Rabu (24/7) berkaitan erat dengan Pilpres 2014.

Rifqi memprediksi pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan yang bertepatan dengan kunjungan Prabowo Subianto ke kediaman Megawati Soekarnoputri sebagai pemanasan koalisi untuk tahun 2024.

Baca Juga: Pertemuan Mega dan Prabowo Bisa Jadi Bentuk Persiapan Koalisi Hingga Prakondisi Menuju 2024

"Pertemuan tersebut sebagai bagian dari gerilya silaturahmi politik menuju Pemilu 2024, yang sudah mulai ramai dengan wacana mengenai para kandidat calon presiden yang potensial," kata Rifqi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/7).

Peneliti dari The Indonesian Institute ini memperkirakan pertemuan Megawati dengan Prabowo hari ini dapat menjadi langkah awal koalisi PDIP dan Gerindra untuk Pilpres 2024.

Pengamat politik Rifqi Rachman
Rifqi Rachman, Peneliti Bidang Politik, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research.

Pertemuan tersebut menurut dia, akan membuat PDIP lebih gencar dalam membahas wacana merapatnya Gerindra ke dalam koalisi.

“Jika tokoh sentral di dalam parpol sudah membuka peluang, para loyalis tentu akan satu suara. Apalagi kenyataannya memang oligarki dalam tubuh partai politik masih sangat kuat di Indonesia,” ujar Rifqi.

Namun dia menilai Megawati dan Prabowo tidak akan berduet untuk kembali maju sebagai pasangan calon pada Pilpres 2024. Menurut dia, kandidat potensial sudah sangat banyak untuk 2024, di mana mayoritas merupakan wajah baru, muda, namun berpengalaman.

Hal itu menurut dia, akan menghadirkan suasana kontestasi yang baru dan berbeda serta menarik nantinya.

Selain itu sosok Megawati saat ini dinilai lebih sebagai seorang queen maker sehingga akan lebih potensial menjadi penyusun strategi.

"Kalau pak Prabowo agaknya masih punya potensi untuk maju lagi. Tapi kalau relasi PDIP-Gerindra lancar sampai 2024, bisa jadi Prabowo juga bertransformasi menjadi king maker," papar Rifqi sebagaimana dilansir Antara.

Di sisi lain, kata dia, pertemuan Surya Paloh dengan Anies Baswedan, Rabu hari ini, juga kemungkinan berkaitan persiapan menyongsong Pemilu 2024, di mana pertemuan itu dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang Nasdem.

“Nasdem memulai langkah sangat dini untuk menyongsong 2024 dengan menjalin relasi bersama Anies. Pernyataan Ketum Nasdem yang mengatakan Anies baru mengeluarkan setengah potensinya memperjelas arah perbincangan di pertemuan tersebut,” katanya.

Baca Juga: KPK Minta Megawati Laporkan Gratifikasi Lukisan Sukarno dari Prabowo

Namun Rifqi Rachman mencatat ada dua hal yang harus dipertimbangkan oleh Nasdem jika benar akan menggandeng Anies di 2024.

Pertama, basis pemilih Anies yang berasal dari kalangan konservatif akan membuat Nasdem bertransformasi menjadi partai dengan corak keagamaan di 2024.

"Mungkin ini tidak begitu berpengaruh pada Nasdem, mengingat basis ideologi partai ini juga tidak kuat. Namun, berada satu gerbong dengan kalangan konservatif akan membuat Nasdem turut memainkan instrumen politik identitas," tutupnya.(*)

Baca Juga: Gerindra: Jokowi Terlahir dari Kreasi Politik Prabowo dan Mega

#Pengamat Politik #Megawati Soekarnoputri #Prabowo Subianto #Surya Paloh #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan