Pengamat: Prabowo Dikelilingi Orang-Orang Berbahaya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 12 Juni 2019
Pengamat: Prabowo Dikelilingi Orang-Orang Berbahaya
Capres Prabowo Subianto mengepalkan tanganya didampingi Amien Rais dalam simposium kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Sahid, Jakarta (Divisi Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi)

Merahputih.com - Mabes Polri membeberkan adanya skenario pembunuhan terhadap empat jenderal dan Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya. Hal itu berdasarkan kesaksian empat pelaku yang mengaku diperintah Mayjen (Purn) Kivlan Zen.

Pengamat politik Wempy Hadir mengatakan, hal itu menunjukan bahwa politik Indonesia dalam bahaya.

BACA JUGA: Motif Kivlan Zen Incar Nyawa Yunarto Wijaya Versi Ahli Intelijen

"Karena peristiwa muncul pada saat momentum politik, maka bisa saja ditarik dalam kepentingan politik. Dan standing politik Kivlan Zen telah memberi dampak negatif terhadap siapa yang dia dukung dalam perhelatan pilpres kemarin," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (12/6).

Direktur Indo Polling Network ini menilai, apa yang dilakukan oleh Kivlan Zen bisa memberikan persepsi buruk terhadap pasangan capres yang dia dukung pada pilpres kemarin yakni Prabowo-Sandi.

"Karena (Prabowo) dianggap dikelilingi oleh orang-orang berbahaya dan menggunakan cara-cara yang berbahaya untuk merebut kekuasaan," jelas Wempy.

Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam simposium kecurangna Pilpres 2019 di Hotel Sahid
Prabowo berpidato dalam simposium kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Sahid, Jakarta (Divisi Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi)

"Namun kita perlu mencari tahu secara pasti, apakah tindakan yang dilakukan oleh Kivlan Zen merupakan agenda bersama, Atau jagan-jangan itu agenda pribadi Kivlan Zen yang mendompleng momentum pilpres," imbuh Wempy.

Wempy berharap bahwa Polri bekerja secara profesional sehingga siapapun yang terlibat dalam gerakan tersebut perlu ditindak secara tegas sesuai dengan ketentuan hukum.

BACA JUGA: Diperintah Kivlan Zen Habisi Nyawa Yunarto Wijaya, Pelaku Diimingi Uang Rp 5 Juta

"Kita tidak ingin kedepan demokrasi kita dipenuhi dengan teror yang berbahaya. Teror dilakukan oleh mereka yang ingin menjadi pemimpin yang diktator. Hal ini bisa kita lihat dari cara-cara melawan pihak yang berseberangan dengan hard appproach. Ini adalah cara-cara diktator untuk meraih kekuasaan," pungkas Wempy. (Knu)

#Prabowo Subianto
Bagikan
Bagikan