Pengamat: PPP Harus Belajar dari Golkar

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 10 Oktober 2016
Pengamat: PPP Harus Belajar dari Golkar
Logo Resmi Muktamar VIII PPP

MerahPutih Politik - Saat ini sedang terjadi perpecahan di dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal tersebut menjadikan partai berlambangkan Ka'bah ini terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuzy.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Adi Prayitno menjelaskan konflik internal pada tubuh PPP akan sulit direda bila tak ada islah kultural yang melibatkan dua kubu. Menurutnya, PPP harus banyak belajar dari Partai Golkar dalam menyelesaikan konflik.

"Djan maupun Romy harus punya kerendahan untuk duduk bersama membicarakan format islah yang ideal. Islah yang betul-betul diterima kedua belah pihak," ucap Adi melalui telepon, Senin (10/10).

Staff pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) ini juga mengatakan menyelesaikan permasalahan dua kubu tersebut melalui jalur hukum bukanlah solusi yang tepat. Alasannya dua kubu dipastikan tak akan mau mengalah sehingga menghabiskan waktu, logistik dan tenaga.

"Jika islah ini tak segera diakhiri, PPP justru menggali kuburannya sendiri. PPP bakal banyak kehilangan momentum dan akan ditinggalkan pemilihnya, pungkas Adi. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Tuduhan Netizen Paksa Agus Maju Pilgub DKI Menyakiti Ani Yudhoyono
  2. Ani Yudhoyono Awalnya Tolak Agus Harimurti Maju Pilgub DKI
  3. Roemah Joeang Titik Kumpul Posko Kemenangan Anies-Sandi
  4. Ini Peluang Anies Baswedan-Sandiaga dan Agus Yudhoyono-Sylviana
  5. Formappi Nilai Ahok-Djarot Masih Lebih Unggul
#Golkar #Kisruh PPP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan