Pengamat: Pemerintah Terlena dengan Sektor Jasa

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 09 November 2015
Pengamat: Pemerintah Terlena dengan Sektor Jasa
: ilustrasi buruh (Antara/Aguk Sudarmojo)

MerahPutih Bisnis - Pemerintah dinilai terlalu fokus pada pembangunan sektor industri jasa. Padahal, sektor industri jasa tidak memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian dalam negeri.

Pengamat ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengatakan tingginya angka pengangguran di Indonesia disebabkan oleh kesalahan pemerintah dalam membangun industri.

Firdaus mengatakan pemerintah selama ini terlalu terlena pada pengembangan industri jasa. Padahal, industri jasa tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap perekenomian dalam negeri.

"Pemerintah terlalu fokus dan terlena pada pengembangan industri jasa," katanya ketika ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (9/11).

Firdaus mengungkapkan di negara maju industri di sektor manufaktur terus digenjot sebab membuat negara tersebut berkembang dan tumbuh pesat. Menurutnya pemerintah seharusnya menggenjot industri di sektor manufaktur bukan industri jasa.

"Industri jasa terlalu tinggi di Indonesia dibandingkan industri manufaktur. Padahal jika ingin maju pemerintah harus bisa meningkatkan industri manufakturnya," tandasnya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  2. Paket Kebijakan Ekonomi III Fokus ke Perizinan dan Proyek Padat Karya
  3. Atasi Hambatan Ekonomi, BKPM Lakukan Program Padat Karya
  4. BPS: Pengangguran Terbuka per Agustus 2015 Capai 7,56 Juta Orang
  5. Perusahaan Kecil-Menengah Paling Banyak PHK Karyawan
#Liputan Khusus #Industri Manufaktur #Industri Jasa #Pengamat Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) M #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan