Pengamat Militer: Tinggalkan Politik Domestik, TNI Harus Kuasai Geopolitik Asia Tenggara

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 05 Oktober 2017
Pengamat Militer: Tinggalkan Politik Domestik, TNI Harus Kuasai Geopolitik Asia Tenggara
Kendaraan tempur RM.70 Grad dan MLRS Vampire di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Minggu (24/9). (Foto: ANTARA/Serka Mar Kuwadi).

MerahPutih.com - Reformasi di tubuh TNI tak melulu berbicara aturan Dwi Fungsi ABRI. Lebih dari itu, TNI yang modern harus terus dikembangkan melalui peningkatan kualitas personel dan pengembangan alutsista canggih sekaligus memadai.

Analis militer dan pertahanan Jerry Indrawan mengatakan reformasi TNI intinya adalah pemisahan Dwi fungsi ABRI. Ke depan, TNI seharusnya tidak lagi berbicara mengenai politik domestik.

"Reformasi TNI saya pikir sudah selesai. Karena reformasi TNI intinya adalah pemisahan Dwi fungsi ABRI. Tapi pembangunan kekuatan militer harus tetap dilakukan walaupun imbasnya tidak lagi untuk kepentingan politik domestik tapi lebih kepada faktor geopolitik," ujar Jerry Indrawan saat berbicara dengan merahputih.com, Kamis (5/10).

Akademisi dari UPN Veteran itu menambahkan, HUT ke-72 TNI harus menjadi momentum kuat untuk melakukan reformasi TNI dari segi peningkatan alutsista pertahanan yang melampaui kepentingan politik domestik, yakni berimbas pada geopolitik Asia Tenggara.

"Kalau kita masih bicara TNI harus lepas dari politik itu masih domestik, seharusnya TNI berpikir bagaimana TNI menjadi kekuatan di Asia Tenggara," kata dia lagi.

Menurutnya, dengan kekuatan militer saat ini, yang dinilai sebagai yang terkuat di Asia Tenggara, Indonesia justru harus mengambil peran penting dalam geopolitik regional.

Jerry menilai mindset TNI harus lepas dari politik domestik mesti ditinggalkan. Hal itu, bukan berarti TNI boleh berpolitik, melainkan harus meningkat, yaitu menjadi penentu geopolitik Asia Tenggara.

"Seharusnya TNI berfikir bagaimana menjadi kekuatan di Asia tenggara, ini belum masuk ke tingkat yang lebih tinggi, regional Asia, makanya dia harus meningkatkan anggaran belanja. Bukan sebaliknya, malah berkurang," pungkasnya. (Fdi)

Baca juga berita lainnya di: Panglima TNI Laporkan Soal Impor 5.000 Senjata, Apa Tanggapan Jokowi?

#HUT TNI Ke-72
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan