Jokowi-Anies Disarankan Jumpa Pers Bareng

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 17 Maret 2020
Jokowi-Anies Disarankan Jumpa Pers Bareng
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. (Foto Antara/Wahyu Putro A)

Merahputih.com - Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Anies Baswedan untuk jumpa pers bersama guna menghindari polemik perbedaan pernyataan soal wabah COVID-19.

"Sebaiknya Presiden Indonesia dan Gubernur Ibu Kota Indonesia konferensi pers bersama, agar tidak tampak berbeda di media. Kesannya begitu. Contoh nyatanya kemarin," kata Hariqo, Selasa (17/3).

Baca Juga:

Catat, Indonesia Perpanjang Status Darurat Virus Corona Sampai Lewat Lebaran!

Saran itu disampaikan Hariqo menyusul terjadinya antrean warga untuk menunggu transportasi publik. Pengguna media sosial pun beradu argumen. Jokowi kemudian mengoreksi kebijakan Anies Baswedan soal transportasi publik.

Menurut dia, muncul perdebatan apakah kebijakan Anies yang keliru atau warga dan pengusaha yang tidak mentaati permintaan Presiden agar warga bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Agar tenang dan dapat dimobilisasi untuk pencegahan, kata dia, diperlukan satu pemimpin yang memberi komando bukan sekadar imbauan berdoa.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. (Foto Antara/Wahyu Putro A)

Sebelumnya, banyak unsur pimpinan kementerian atau lembaga juga berbicara soal COVID-19. Sebelum diputuskan untuk ditangani BNPB, terjadi beberapa kali perubahan pusat komando dan pusat informasi sehingga publik bingung dengan disrupsi informasi.

Keriuhan itu, semakin menjadi di dunia media sosial. Di antara jutaan pengguna media sosial itu ada yang bicara solusi, imbauan tetapi ada juga memasukkan kecintaan berlebihan dan kebencian dalam pendapatnya.

"Pokoknya, apapun yang dikatakan tokoh idolanya benar dan apapun yang disampaikan tokoh yang dibencinya salah," kata dia, dikutip Antara.

Hariqo mengatakan perlahan setiap pihak menyadari sedang berada dalam proses belajar menghadapi penyebaran wabah dan pengelolaan krisis komunikasi di era digital.

"Tidak mungkin pencegahan corona ini sukses tanpa gotong royong. Solidaritas adalah kunci untuk saat ini dan seterusnya. Bukan hanya Jokowi dan Anies Baswedan dan pemimpin lainnya, tim media keduanya sebaiknya berkomunikasi dan berkolaborasi," katanya. (*)

Baca Juga:

Pemerintah Minta Pasien Positif Corona Tanpa Gejala Isolasi Mandiri di Rumah

#Anies Baswedan #Presiden Jokowi #Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan
Bagikan