Pengalaman Diri Seorang Blanks Terangkum dalam Debut Albumnya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 29 Oktober 2021
Pengalaman Diri Seorang Blanks Terangkum dalam Debut Albumnya
Blanks rilis album perdananya. (Foto: istimewa)

SETELAH mengumumkan nama dari debut albumnya di awal September 2021, musisi indie pop asal Belanda dengan sensasi YouTube global Blanks, akhirnya memenuhi janjinya dengan merilis album yang bertajuk Nothing Lasts Forever And That’s OK pada 29 Oktober 2021.

Album ini menuturkan hubungan antara musik dengan kenangan hidup musisi bernama lengkap Simon de Wit. Album berisikan 10 lagu ini, mengambil inspirasi dari suka duka yang telah dilaluinya di masa lalu.

Baca juga:

Voice Of Baceprot Berangkat Tur Eropa di Akhir 2021

Seperti saat Simon bertemu dengan cinta pertamanya dan kenangan liburan musim panas yang dihabiskan dengan teman-temannya. Musisi yang dijuluki ‘rising songwriting force’ oleh media CLASH dengan mudah memadukan kemampuan berceritanya yang jujur lewat beragam mood dan warna-warni musik yang disukai.

“Aku membuat konsep album ini dari kata dalam bahasa Portugis ‘saudade’ yang merupakan sebuah kondisi nostalgia melankolis sambal berangan-angan akan sesuatu atau seseorang yang orang lain tidak pedulikan, dan tahu bahwa kita tidak akan bisa memilikinya lagi,” ungkap Blanks dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (29/10).

Mulai dari permainan synth ala tahun 80an hingga musik populer semasa Blanks remaja, album Nothing Lasts Forever And That’s OK akan membawa semua pendengarnya ke waktu dan tempat yang berbeda.

Baca juga:

Reality Club Bicara soal Keyakinan di Single ‘Tell Me I’m Wrong’

Dalam proses penggarapannya, album ini dimulai di tengah situasi pandemi yang memuncak dengan sejumlah seso produksi yang ia lakukan lewat aplikasi Zoom dengan latar tempat yang menarik, seperti Maladewa atau sebuah kabin di tengah hutan.

Blanks menulis, mengomposisikan, dan memproduseri sebagian besar album ini sendiri, dengan bantuan sejumlah kolabotor musiknya pada lagu-lagu, seperti Turn Around, Never Have I Ever, dan I’m Sorry yang hanya perlu satu kali take untuk vokal.

Artwork dari album 'Nothing Lasts Forever and That's OK'. (Foto: istimewa)
Artwork dari album 'Nothing Lasts Forever and That's OK'. (Foto: istimewa)

Melihat kembali proses tersebut, Blanks mengatakan “Aku rasa semuanya adalah kombinasi magis musik Skandinavia dan good vibe dari Maladewa,” lanjut pria kelahiran 1995 tersebut.

Perjalanan musik Blanks dimulai dari kamar tidurnya sebagai seorang bedroom producer. Berumur 24 tahun, Blanks telah menempatkan dirinya sebagai salah satu musisi indie-pop paling menjanjikan dari Belanda. Bahkan, sebuah pandemi tidak dapat mematahkan semangatnya dalam bermusik. Blanks tetap optimis seperti biasanya dan langsung merilis sebuah lagu ala karantina dengan koreografi nan unik. (far)

Baca juga:

Ini nih, Daftar Nominasi American Music Awards 2021

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan