Pengadaan Sukhoi SU-35 Indonesia Siap Perang?
MerahPutih.Com - Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) kembali menambah alutsista canggih berupa pesawat tempur Sukhoi SU-35 buatan Rusia.
Hal itu dikemukakan Menhan Ryamizard Ryacudu saat menggelar konferensi pers di Kemenhan, baru-baru ini.
Menanggapi penambahan armada tempur udara tersebut, Pengamat Militer Susaningtyas Kertopati menilai sangat tepat jika pemerintah menggunakan skema barter untuk mendapatkan teknologi SU-35.
Dia mengatakan keberhasilan skema tersebut tergantung diplomasi pemerintah Indonesia dengan Rusia.
"Barter ini harus resiprokal tapi komoditas yang ikuti peralatan militer. Jangan sampai komoditas sudah dikirim tapi peralatan militer tidak datang atau datang sebagian saja," ujarnya kepada awak media, Jumat (25/8).
Disinggung soal adanya ancaman terhadap NKRI, terkait pengadaan SU-35, Susaningtyas enggan menjawabnya, yang jelas katanya, memodernisasi alutsista harus terus dilakukan untuk menjaga kesiapan pertahanan negara.
"Kalau kita ingin damai kita harus siap perang," tandasnya.
Sebelumnya, Kemenhan berhasil menyepakati pengadaan Pesawat Tempur SU-35 buatan Rusia dengan skema barter hasil bumi.
Dengan demikian, TNI Matra Udara akan diperkuat dengan 11 unit Sukhoi SU-35 berteknologi canggih.(*)