Pengacara Novel Sebut Laporan Setnov Soal Meme Ancam Demokrasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 05 November 2017
Pengacara Novel Sebut Laporan Setnov Soal Meme Ancam Demokrasi
Saor Siagian, pengacara Novel Baswedan. (MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - Pengacara penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Saor Siagian menyebut pelaporan Ketua DPR Setya Novanto terhadap pembuat dan penyebar meme dirinya sebagai ancaman terhadap demokrasi.

Pasalnya, kata Saor, masyarakat menyepakati bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik. Sehingga, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.

"Pesan saya, adalah ancaman terhadap demokrasi kita. Kita sepakat dalam berbangsa, negara berbentuk republik. Daulat di tangan rakyat," ujarnya di Kantor LBH Pers, Jalan Kalibata Timur IV, Jakarta Selatan, Minggu (5/11).

Saor pun mengingatkan, lembaga pimpinan Jenderal (Pol) Tito Karnavian bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga, patut berhati-hati dalam merespons laporan Setnov.

"Sementara, sudah jutaan foto meme Setnov tersebar. Karenanya, polisi harus hati-hati," tandasnya.

Sementara, Direktur Eksekutif LBH Pers Nawawi Bahrudin menyatakan, pihaknya bakal memberikan pendampingan hukum kepada warganet yang dilaporkan Setnov. Sebab, menganggap meme tersebut sebagai sindiran.

"Saat ini kita bentuk Masyarakat Sipil Penegakan Hukum," ungkapnya.

Koalisi tersebut merupakan langkah awal dalam memberikan pendampingan hukum terhadap warganet yang dilaporkan Setnov.

Menurut Nawawi, polisi tak bisa main menetapkan seseorang sebagai tersangka ujaran kebencian. Sebab, ada tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu.

Dia menambahkan, Setnov sebagai pejabat publik, sepantasnya tak cepat naik pitam, ketika dikritik masyarakat.

"Kritik perlu dibangun untuk membangun kesadaran bersama, jangan ada kriminalisasi," pungkasnya. (Pon)

Baca juga berita lainnya tentang kasus meme Setya Novanto dalam artikel: Ketum PSI Enggan Terburu-buru Pecat Anggotanya Terkait Meme Setnov

#Setya Novanto #Demokrasi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan