Pengacara dan Sopir Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan KPK Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mangkir atau tidak menghadiri panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (17/11).

"Informasi yang kami terima, tidak hadir. Penjadwalan pemanggilan ulang segera dikirimkan tim penyidik," ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:

KPK Panggil Pengacara dan Sopir Lukas Enembe

KPK memanggil Aloysius sebagai saksi untuk tersangka Lukas Enembe dan kawan-kawan dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

"Kami panggil dalam kapasitas sebagai warga negara untuk menjadi saksi karena ada kebutuhan penyidikan agar lebih jelas perbuatan para tersangka," ucap Ali.

KPK pun mengingatkan saksi Aloysius kooperatif hadir pada pemanggilan berikutnya sebagai ketaatan terhadap hukum.

"Silakan hadir dan terangkan langsung di hadapan penyidik," kata Ali.

Selain Aloysius, KPK juga memanggil seorang saksi lainnya, yaitu Darwis berprofesi sebagai sopir. Namun, ia juga tidak menghadiri panggilan. KPK menjadwalkan ulang pemanggilan saksi tersebut.

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan Lukas Enembe dan beberapa pihak lainnya sebagai tersangka.

Baca Juga:

KPK Amankan Uang Tunai hingga Emas Batangan Terkait Kasus Lukas Enembe

Terkait konstruksi perkara, pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, serta pasal yang disangkakan akan dipublikasikan saat dilakukan upaya paksa, baik penangkapan maupun penahanan, terhadap para tersangka.

Lukas Enembe telah dipanggil tim penyidik KPK, Senin (12/9), di Mako Brimob Papua, dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Lukas Enembe tidak hadir.

KPK kemudian memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9). Lukas pun tak hadir dengan alasan sakit dan mengajukan surat untuk berobat ke Singapura.

Tim penyidik KPK lalu menemui Lukas Enembe di kediamannya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11), dalam rangka pemeriksaan kasus. Selain itu, tim yang terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga menemui Lukas Enembe untuk pemeriksaan kesehatan.

KPK juga telah menyita berbagai barang bukti dalam penyidikan kasus tersebut. Terakhir, KPK menyita dokumen terkait perkara, bukti elektronik, catatan keuangan, uang tunai dalam bentuk rupiah, dan emas batangan dari penggeledahan dua lokasi di Jakarta, yakni rumah Lukas Enembe dan sebuah apartemen. (*)

Baca Juga:

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Temui Lukas Enembe di Papua

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Anggota DPRD Ungkap Ada Permainan Mafia Beras di Jakarta
Indonesia
Anggota DPRD Ungkap Ada Permainan Mafia Beras di Jakarta

DPRD DKI Jakarta menyoroti adanya dugaan pengoplosan beras Bulog yang dijual premium di ibu kota.

Kasus Minyak Goreng, Kejagung Geledah Kantor Wilmar, Musim Mas, dan Permata Hijau
Indonesia
Kasus Minyak Goreng, Kejagung Geledah Kantor Wilmar, Musim Mas, dan Permata Hijau

Kejagung terus mengusut kasus kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya.

Penetapan Komcad 2023, Prabowo Sampaikan Pesan Jokowi
Indonesia
Penetapan Komcad 2023, Prabowo Sampaikan Pesan Jokowi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan (Komcad) dalam upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (11/8).

Retribusi Parkir 2022 Lesu, Dishub DKI Diminta Evaluasi Menyeluruh
Indonesia
Retribusi Parkir 2022 Lesu, Dishub DKI Diminta Evaluasi Menyeluruh

Unit Pengelola (UP) Parkir dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh.

Bawaslu Imbau Masyarakat Jaga Jari dan Mulut Agar Tidak Picu Politik Identitas
Indonesia
Bawaslu Imbau Masyarakat Jaga Jari dan Mulut Agar Tidak Picu Politik Identitas

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga mulut dan jarinya dalam bermedia sosial supaya tidak melahirkan politisasi identitas.

Gibran Ancam Pedagang Berani Jualan Minyakita Secara Online
Indonesia
Gibran Ancam Pedagang Berani Jualan Minyakita Secara Online

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah melaporkan kelangkaan Minyakita ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hasil Survei Terbaru: Prabowo-Gibran Kalah Tipis dari Ganjar-Mahfud
Indonesia
Hasil Survei Terbaru: Prabowo-Gibran Kalah Tipis dari Ganjar-Mahfud

Elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah itu berada di angka sebesar 36,9 persen.

Pemprov DKI Diminta Benahi Masalah Parkir dan Transportasi Publik Sebelum Terapkan Jalan Berbayar
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Benahi Masalah Parkir dan Transportasi Publik Sebelum Terapkan Jalan Berbayar

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai, agar lebih efektif, penerapan kebijakan jalan berbayar di Jakarta juga harus didukung dan disertai cara lain.

Gerindra Gencarkan Lobi Demokrat setelah Tinggalkan Anies Baswedan
Indonesia
Gerindra Gencarkan Lobi Demokrat setelah Tinggalkan Anies Baswedan

"Proses komunikasi akan diintensifkan dalam beberapa hari ke depan," kata Ahmad Muzani

Politisi Demokrat Tantang Mahfud MD Buka Seluruh Data Transaksi Janggal Rp 349 Triliun
Indonesia
Politisi Demokrat Tantang Mahfud MD Buka Seluruh Data Transaksi Janggal Rp 349 Triliun

Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mendesak transaksi janggal bernilai fantastis di kementerian yang dipimpin Sri Mulyani itu harus diungkap secara terang.