Penerapan VAR di Liga 1 Tidak Perlu Tergesa-gesa, Pengamat: Jangan Sampai Publik Malah Kecewa


Simulasi penerapan VAR. (PSSI)
MerahPutih.com - Penerapan teknologi VAR (Video Assistant Referee) tidak perlu tergesa-gesa seperti yang disampaikan oleh pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni. Ia berharap pihak terkait memastikan lebih dahulu kesiapan semua aspek, baik infrastruktur dan teknologi, maupun sumber daya manusia yang mengoperasikannya.
Hal ini agar penerapannya tidak menimbulkan kekecewaan. Ia pun menyarankan langkah cermat dan bijak PSSI juga PT Liga Indonesia Baru selaku operator.
Baca Juga:
Barito Putera Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul sampai Akhir Musim
“Saya sarankan penerapan VAR di Liga 1 dilakukan secara cermat dan bijak. Tidak perlu tergesa-gesa hanya karena tekanan publik,” katanya dikutip dari Antara.
Persiapan penerapan VAR sudah memasuki tahap akhir. Tahapan simulasi sudah dilakukan sejak 15 Februari dan berlangsung selama enam hari.
Tahapan simulasi dilakukan sebelum masuk ke fase berikut yang tidak kalah penting, yaitu trial yang akan dilakukan oleh FIFA. Perwakilan FIFA rencananya hadir pada 1 sampai 8 Maret untuk memantau kesiapan seluruh perangkat VAR baik SDM maupun peralatan.
Kusnaeni mengatakan bahwa VAR idealnya mulai diterapkan pada musim kompetisi berikutnya sehingga dapat diawali dahulu dengan uji coba di pertandingan-pertandingan bukan kompetisi yang dievaluasi secara serius. Pada saat bersamaan, kata dia, sumber daya manusia diperkuat dengan memperbanyak pelatihan dan sertifikasi secara intensif.
Aspek sumber daya manusia cukup penting karena setiap pekan setidaknya akan berlangsung sembilan pertandingan secara serentak di Liga 1.
Baca Juga:
Stadion Jatidiri Akan Direnovasi, PSIS Lirik Magelang dan Solo
"Artinya dibutuhkan puluhan pengadil VAR yang bersertifikat. Belum lagi kalau terjadi promosi dan degradasi. Pengadil VAR yang tidak bagus kinerjanya harus diganti oleh pengadil VAR cadangan yang diharapkan lebih baik," katanya.
Kusnaeni mengatakan bahwa faktor sumber daya manusia akan akan menjadi isu krusial dalam penerapan VAR sehingga harus dipersiapkan secara matang dan serius.
"Jangan sampai publik malah kecewa karena kehadiran VAR tidak membantu peningkatan kualitas kompetisi. Pastikan bahwa jika VAR diterapkan di Liga 1 itu karena kita memang betul-betul sudah siap," ujarnya. (*)
Baca Juga:
Penerapan VAR di Liga 1 Memasuki Tahap Akhir, Simulasi Dilakukan
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Indra Sjafri Ditunjuk Tangani Timnas untuk SEA Games 2025, Pengamat: Punya Kemampuan Unik

Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, PSSI Juga Takut Mees Hilgers Tidak Fokus di Timnas Indonesia

Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA
