MerahPutih.com - Kasus penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini berlokasi di sebuah kampus rumah sakit milik St. Francis Health System di Tulsa, Oklahoma, Rabu (1/6) waktu setempat.
Dikutip ABC News, pelaku menembak dengan menggunakan senapan. Korban hingga berita ini diturunkan sebanyak 4 orang tewas termasuk pelaku. Namun, polisi setempat tidak menjelaskan bagaimana pelaku bisa ikut meninggal dunia.
Baca Juga
"Kami juga menemukan (seseorang) yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol," kata Kapten Richard Meulenberg dilansir Antara, Kamis (2/6).
Meulenberg melanjutkan, tempat kejadian seperti bencana. Banyak orang yang tertembak dan terluka.
Baca Juga
Pelaku Teror Penembakan Subway New York Ditangkap Setelah 30 Jam Buron
Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu. Gedung Putih juga siap memberikan bantuan kepada pemerintah setempat.
Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata.
Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York. (*)
Baca Juga
Polisi Harus Bongkar Jual Beli Senjata di Balik Penembakan Aparat Dishub di Makassar