Penelitian Menunjukkan Bahwa Anjing Peliharaan Juga Ikutan Stres Ketika Pemiliknya Stres


Anjing bisa stres karena manusia. (Foto- Pixabay/Capri23auto)
JIKA kamu pernah berpikir bahwa anjing peliharaan kamu sedang stres, kemungkinan salah satu alasannya adalah dirimu sendiri. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2019 lalu menunjukkan bahwa teman baik berbulu kita mampu merasakan suasana hati kita, termasuk ketika kita sedang stres atau depresi. Maka dari itu, hewan peliharaan kita bisa dianggap sebagai jendela bagi kesehatan kita sendiri.
Dilansir dari Healthline, penelitian dari Linköping University, Swedia, menemukan bahwa tingkat stres anjing peliharaan sangat dipengaruhi oleh tingkat stres pemiliknya. Penelitian ini melibatkan 58 anjing, 25 anjing border collie dan 33 anjing gembala Shetland.

Para pemilik anjing ini (perempuan seluruhnya) diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai ciri kepribadian sendiri, termasuk neourotisme dan keterbukaan. Para pemilik anjing ini juga harus mengisi kuisioner untuk anjing mereka seputar tingkat kesenangan, rangsangan, ketakutan, dan agresi-nya berdasarkan penilaian.
Baca juga:
Selanjutnya, para peneliti melihat konsentrasi hormon stres kortisol pada rambut anjing dan rambut pemiliknya sebagai indikator stres. Konsentrasi kortisol pada rambut ini diambil dua kali, satu pada musim panas dan satu kali lagi ketika musim dingin. Dalam kedua sampel tersebut, kadar kortisol anjing tersebut dianggap tersinkronasi dengan pemiliknya.
Para peneliti mengatakan bahwa ini merupakan studi pertama yang mengidentifikasi adanya sinkronisasi jangka panjang dalam tingkat stres antara dua spesies yang berbeda.

"Secara naluriah, terlihat jelas bahwa ada hubungan antara stres dan emosi manusia dan hewan peliharaan mereka. Aku yakin banyak dari kita telah mencurigai hubungan itu. Dengan mengukur kadar kortisol, para peneliti kini bisa mendemonstrasikannya dengan data ilmiah," ungkap dokter hewan Central Veterinary Associates, Greg Nelson, kepada Healthline.
Baca juga:
Penelitian ini pun bisa menjadi pengingat bagi para pemilik anjing bahwa anjing peliharaan bisa menjadi stres dari waktu ke waktu. Tidak hanya disebabkan oleh tingkat stres pemiliknya, laman American Kennel Club menjelaskan bahwa kecemasan dan stres pada anjing bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk perpisahan, ketakutan, penuaan.

Beberapa gejala anjing yang stres antara lain terengah-engah, agresif, terlalu sering menggonggong, mondar-mandir, dan sering pergi ke kamar mandi rumah. Jika kamu menemukan gejala ini pada hewan peliharaanmu, sebaiknya segera hubungi dokter hewan terdekat. (SHN)
Baca juga:
4 Foto Pernikahan Kocak dan Absurd ini Mampu Menggelitik Perutmu
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan

Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan

Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan

Hari Anti Rabies Sedunia, Kenali Gejalanya pada Manusia dan Anabul

Cara Baru Memanjakan Anabul Layaknya Manusia

10 Ribu Hewan di Jaksel akan Diberikan Vaksin Rabies

Ras Anjing Kecil Berhidung Mancung, Ras Anjing Paling Panjang Umur
