MerahPutih.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendirikan Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu). Pendirian kampus ini bertujuan untuk mendukung masyarakat agar lebih melek digital dan siap menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0.
Peluncuran resmi Universitas SiberMu, di Kantor PP Muhammadiyah Kota Yogyakarta dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nahsir pada Rabu (6/10).
Baca Juga
Puji Penangkapan Muhammad Kece, Muhammadiyah Sebut Keberagaman di Indonesia Mesti Dijaga
Haedar mengatakan Universitas SiberMu merupakan mandat negara kepada Muhammadiyah untuk mengisi ruang baru sebagai irisan dari Revolusi Industri 4.0.
Ia melanjutkan Universitas SiberMu merupakan perguruan tinggi yang berbasis Teknologi Informasi dengan menggunakan modus tunggal Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
"Universitas SiberMU sebagai terjemahan Muhammadiyah atas tantangan yang ada saat revolusi industri 4.0, yang menawarkan sistem pendidikan jarak jauh. Sebagai inovasi abad 21," kata Haedar melalui keterangan pers di Yogyakarta, Kamis (7/10)
Masyarakat Indonesia sekarang ini masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan juga Thailand pada bidang penguasaan iptek.
Dengan kondisi ini, menurut Haedar, dibutuhkan tempat belajar yang tidak terhalang ruang, untuk mengejar ketertinggalan daya saing masyarakat Indonesia. Mengingat sekarang masih urutan ke-7 di ASEAN. "Diperlukan akselerasi kekuatan agar semakin cerdas dan mampu bersaing dengan negara lain. Universitas SiberMu ini bukan lagi program online, namun merupakan kesatuan dari organisasi universitas itu sendiri," kata dia.

Melalui keberadaan Universitas SiberMu, Haedar berharap akan ada reorientasi pemahaman umum mengenai dunia siber, atau yang lebih dikenal dengan dunia maya.
Pasalnya, konsep dunia maya sekarang bisa dirumuskan dengan sesuatu yang nyata adanya. Selain itu, kehadiran kampus SiberMu diharapkan menjadi mediator bagi proses perubahan sosial di era digital ini.
"Dalam hal ini SiberMu harus bisa mengajak masyarakat untuk lebih produktif dalam bermedsos bukan malah menjadi konsumtif," kata dia.
Pimpinan Universitas SiberMu Bambang Riyanta menuturkan Universitas SiberMu resmi beroperasi setelah mendapatkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Nomor 430/E/0/2021 ini pada, Kamis (30/9).
"Kampus kami memiliki berbagai program studi seperti Administrasi, Teknologi Administrasi Kesehatan, Sistem Informasi, Hukum, Akuntansi, Manajemen,"kata Bambang.
Universitas SiberMU menerima mahasiswa melalui 4 jalur yakni reguler, karyawan, dan persyarikatan, serta prestasi dengan syarat.
Universitas SiberMu sebagai agregator bekerja sama dengan 5 PTMA telah memfasilitasi pertukaran 36 mata kuliah untuk lebih dari 800 mahasiswa . Sebelum menjadi Universitas Siber Muhammadiyah nama sebelumnya ialah Muhammadiyah Online University. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga