TIM Stokely, pendiri sekaligus CEO OnlyFans memutuskan untuk mencari pengalaman baru. Ia resmi mengundurkan diri dari posisi CEO.
Dilansir laman Complex (22/12), Amrapali Ami Gan, kepala pemasaran dan komunikasi OnlyFans, diketahui akan menggantikan posisi kosong tersebut. "Gan akan mengambil alih kepemimpinan perusahaan," tulis pihak OnlyFans.
Baca Juga:
India Minta Facebook dan Twitter Hapus Unggahan Kritik COVID-19
Stokely telah sukses memimpin OnlyFans selama lima tahun terakhir dan menunjuk Gan untuk melanjutkan posisinya itu. Stokely percaya Gan bisa mengemban tugas dengan baik dan mampu mendorong visi serta komitmennya untuk perkembangan para kreator.
Meski tidak jadi CEO, Stokely masih menjadi bagian dari perusahaan bernilai miliaran dolar yang ia dirikan pada 2016 itu. Diketahui ia akan menjadi advisor to guide the transition OnlyFans.
Gan mengatakan sangat bangga dan terhormat bisa melanjutkan posisi Stokely. Sebelum menjadi bagian dari OnlyFans, Gan sempat bekerja di Red Bull dan Quest Nutrition. Oleh karena itu, Stokely melihat Gan orang tepat yang punya potensi untuk memajukan OnlyFans.
"Saya berharap bisa terus bekerjasama dengan perusahaan ini serta para pembuat konten untuk membantunya memonetisasi konten mereka," kata Gan.
Baca Juga:
"Saya akan memimpin perusahaan ini dan akan memberikan petuah serta pengalaman unik saya untuk para kreator dan pengguna. Dengan memadukan teknologi tercanggih dengan modal kreatif, kami berkomitmen untuk menjadi platform media sosial teraman di dunia."

OnlyFans didirikan oleh Timothy Stokely pada 2016. Platform ini telah memiliki kurang lebih 31 juta pengguna di seluruh dunia dan 500 ribu konten kreator yang telah terdaftar di dalamnya. OnlyFans adalah layanan berbayar untuk berlangganan konten eksklusif dari kreator.
Baru-baru ini, OnlyFans juga berencana menerapkan kebijakan baru terkait konten pornografi. Per 1 Oktober 2021, Onlyfans memiliki wacana larangan bagi penggunanya untuk mengunggah konten-konten berbau seksual yang eksplisit.
Perubahan kebijakan tersebut dilakukan karena desakan dari para mitra perbankan dan provider pembayaran terkait. Hal tersebut juga berkaitan dengan rencana OnlyFans untuk menarik pendanaan dari investor luar dengan target valuasi lebih dari USD 1 Miliar atau sekitar Rp 14,4 miliar. (rey)
Baca Juga: