9 Juli Tambah 2.657 Kasus, Data Positif COVID-19 di Indonesia Jadi 70.736

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 09 Juli 2020
9 Juli Tambah 2.657 Kasus, Data Positif COVID-19 di Indonesia Jadi 70.736
Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto. Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Kamis (9/7). Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 70.736 pasien.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 2.657 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).

Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 1.066 pasien menjadi 32.651 yang sembuh.

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto yang mengenakan batik ini.

Sedangkan, jumlah kasus meninggal dunia bertambah 58 orang menjadi 3.417 pasien. Sementara, orang dalam pengawasan mencapai 38.498 dan pasien dalam pengawasan mencapai 13.732.

"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan. Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung. Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto. (Knu)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan