MerahPutih.com - Kapal pengangkut 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan tujuan Malaysia mengalami kecelakaan di perairan laut Pulau Putri, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/6), sekitar pukul 19.30 WIB. Sebanyak 23 PMI sudah berhasil diselamatkan dan tujuh lainnya dalam pencarian.
Kabar terakhir, satu jenazah diduga PMI yang hilang ditemukan di perairan Singapura. Informasi tersebut datang dari otoritas Singapura.
“Iya benar, ditemukan satu korban diduga korban PMI oleh kapal Police Marine Singapura dan korban langsung dibawa ke Singapura untuk dilaksanakan investigasi,” ujar Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang Slamet Riyadi saat dikonfirmasi di Batam Kepulauan Riau di Batam Kepulauan Riau, Rabu (22/6).
Baca Juga:
Pencarian 7 PMI Hilang di Perairan Batam Dihentikan Sementara
Slamet menjelaskan, informasi penemuan jenazah itu disampaikan langsung oleh pihak polisi Singapura ke Indonesia yang menanyakan apakah pihaknya masih melakukan pencarian jenazah PMI.
“Kami masih mengonfirmasi dengan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) terkait nama-nama korban yang dalam pencarian itu. Jadi apakah benar itu korban yang dalam pencarian, atau korban lain,” ucapnya, seperti dikutip Antara.
Untuk saat ini, kata Slamet, jenazah yang diduga satu dari tujuh PMI yang hilang itu masih berada di Singapura untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Jenis kelaminnya laki-laki, nanti sore kami baru bisa memastikan,” katanya.
Baca Juga:
Gibran Respons Dukungan HIPMI Jakarta untuknya di Pilgub DKI Jakarta
Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Mangiring Sinaga mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi terkait penemuan itu.
“Tapi nanti apabila sudah ada informasi resminya akan kami kasih kabar segera,” katanya.
Pencarian tujuh PMI yang hilang di perairan Nongsa, Kota Batam ini sudah memasuki hari ke-6.
Tim gabungan dari TNI-Polri serta Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban-korban yang masih hilang. (*)
Baca Juga:
Harga Komoditas dan PPN Naik, HIPMI: Presiden Tidak Bisa Hindari