Pencarian 'Black Box' Mulai Mengerucut di Perairan Pulau Laki

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 12 Januari 2021
Pencarian 'Black Box' Mulai Mengerucut di Perairan Pulau Laki
Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan (dua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi (kanan) di KRI Rigel-933, S

Merahputih.com - Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengemukakan pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mulai mengerucut di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Ada lima titik penyelaman dengan radius sekitar 20 meter," ujar Yayan di KRI Rigel-933, Selasa (12/1).

Baca Juga:

Terima Ante Mortem dari Keluarga, RS Polri Siap Identifikasi Jenazah Kecelakaan Sriwijaya Air

Penentuan lima lokasi penyelaman itu berdasarkan pemetaan dan analisis yang dilakukan KRI Rigel dengan seluruh sumber daya yang ada. Alat yang digunakan di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeam
echosounder.

Pada Senin (11/1), area pencarian berbentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter. Area pencarian itu mendapatkan empat kantong puing pesawat.

Tim penyelam dari Dislambair akan melakukan penguraian pada potongan-potongan material dari puing-puing pesawat yang kemungkinan besar diduga menimbun kotak hitam.

Serpihan dan properti diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak berhasil ditemukan. (Foto: MP/Istimewa)
Serpihan dan properti diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak berhasil ditemukan. (Foto: MP/Istimewa)

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga:

Tim SAR Temukan Ban Pesawat Sriwijaya Air dan Pakaian Anak-anak di Laut

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. (*)

#Breaking #Sriwijaya Air #Pesawat Jatuh #Pesawat Hilang
Bagikan
Bagikan