MerahPutih.com - Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia meningkat lima kali lipat dalam tiga pekan terakhir. Dari 1.123 kasus menjadi 5.454 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, enam negara yang telah mengalami kenaikan kasus akibat Omicron dapat dijadikan pembelajaran bagi Indonesia untuk mencegah penyebaran di dalam negeri.
Baca Juga:
Kata Pemprov DKI Soal Usulan Meniadakan Ganjil Genap di Tengah Penyebaran Omicron
Enam negara itu yakni Italia, Prancis, Kanada, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris. Saat ini setidaknya sudah 150 negara yang memiliki kasus Omicron dengan lebih dari 500.000 kasus Omicron terdeteksi.
Wiku mengatakan, keenam negara ini masuk ke dalam 10 besar negara terbanyak berkisar antara 3.000-160.000 kasus. Jika dilihat secara umum, keenam negara itu menunjukkan kenaikan kasus positif yang cukup signifikan diikuti sedikit kenaikan pada kematian dan kebutuhan perawatan rumah sakit.
Dari enam negara itu, ia memaparkan, Italia mengalami peningkatan kasus positif cukup signifikan, yakni naik 122 kali lipat menjadi 1,3 juta kasus per minggu.
Ia mengatakan, di dalam negeri, pola peningkatan kasus positif bersamaan dengan meningkatnya kasus aktif COVID-19. Pada minggu ini, kasus aktif berjumlah 8.605 kasus di mana naik lebih dari 3 ribu dibandingkan dengan minggu lalu yang hanya 5.494 kasus.

Wiku mengatakan, naiknya kasus positif COVID-19 disebabkan dari dua sumber, yaitu transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri.
Ia melanjutkan, saat ini, kasus positif COVID-19 lebih banyak berasal dari transmisi lokal dibandingkan pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Bahkan per tanggal 15 Januari 2022, (sebanyak) 63 persen kasus positif merupakan transmisi lokal, sedangkan untuk data pelaku perjalanan luar negeri menunjukkan peningkatan," ucap dia.
Namun, peningkatan jumlah kasus positif ini tidak sejalan dengan angka kematian pasien COVID-19 yang masih rendah di bawah 10 jiwa setiap harinya.
"Lalu pada minggu ini kasus aktif berjumlah 8.605 kasus, dimana naik lebih dari 3 ribu dibandingkan minggu lalu yang hanya 5.494 kasus," sambungnya.
Satgas COVID-19 mengumumkan, kasus positif di Indonesia kembali bertambah sebanyak 2.116 orang pada Kamis (20/1). Sehingga total kasus mencapai 4.277.644 orang. Dari jumlah itu, ada tambahan tujuh orang meninggal sehingga total menjadi 144.199 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 577 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.121.117 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 1.532 menjadi 12.328 orang, dengan jumlah suspek mencapai 5.346 orang. (Knu)
Baca Juga:
Lima Wilayah Jakarta Masuk Zona Merah Omicron