KALAU membicarakan angkasa dan alam semesta, selalu ada hal baru nan menakjubkan yang bisa disaksikan. Salah satunya adalah gubuk misterius di bulan yang pernah terlihat akhir 2021. Kala itu, robot penjelajah Yutu 2 milik Tiongkok berhasil menemukan sebuah objek.
Bukan sembarang objek, berdasarkan hasil foto yang dirilis, benda itu terlihat seperti sebuah bangunan. Bahkan sampai-sampai membuat China National Space Administration (CNSA) menyebutnya sebagai gubuk misterius. Sejak itu, banyak orang yang mengiranya sebagai rumah alien atau pesawat ekstraterestial.
Baca juga:
Rencana Terbaru NASA, Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Berdasarkan laporan, CNSA memperkirakan objek tersebut berukuran 80 meter dan kemudian melakukan ekspedisi lanjutan untuk melihatnya lebih dekat. Mereka mengatakan bahwa butuh dua sampai tiga bulan untuk mencapai kubus tersebut. Akhirnya setelah penantian berminggu-minggu, Yutu 2 berhasil menemukannya. Dan ternyata itu hanyalah batu kecil."Ini luar biasa. Hampir menangis. (Blog) Ourspace telah menerbitkan pembaruan tentang gubuk misteri dan itu sangat mengecewakan sehingga brilian," cicit jurnalis yang bekerja melaporkan program angkasa luar Tiongkok, Andrew Jones. "Itu hanya batu kecil di tepi kawah yang sekarang mereka sebut kelinci giok karena penampilannya," lanjutnya.
Baca juga:

Ternyata, tidak sekeren dan semenakjubkan yang dibayangkan para ahli teori konspirasi. Setidaknya, batu itu memiliki bentuk yang unik mirip kelinci yang sedang memegang wortel. Jadi meski bukan markas alien, robot penjelajah menemukan batu lucu di bulan.Sementara hasil batunya mungkin sedikit mengecewakan bagi sebagian orang, namun ini semua adalah bagian kecil dari kemajuan program luar biasa lain milik Negeri Panda. Pada Oktober 2021, negara tersebut telah meluncurkan tiga orang awak untuk misi enam bulan di stasiun angkasa luarnya sendiri. Tujuannya untuk memecahkan rekor waktu terlama yang dihabiskan di luar planet. Lebih lanjut, awal tahun ini, mereka juga berhasil mendaratkan rover bertenaga surya di Mars.Rasa-rasanya Amerika Serikat mesti hati-hati. Perlombaan penjelajahan angkasa luar ini semakin sengit. Namun, siapapun pemenangnya, pada akhirnya semuanya digunakan untuk kepentingan dan kemajuan pengetahuan umat manusia. Siapa tahu, di masa depan, manusia benar-benar akan menemukan rumah alien yang tidak gadungan.(sam)
Baca juga: