MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jakarta terus merangkak naik seiring masuknya varian baru Omicron. Kasus harian COVID-19 di DKI pada Jumat (4/2) tembus 13.179 jiwa.
Hari ini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan tes PCR sebanyak 67.648 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 55.471 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 13.179 positif dan 42.292 negatif.
Baca Juga:
Pasien Rawat Inap RSDC Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 107 Orang
Selain itu, tes Antigen hari ini sebanyak 93.417 orang dites, dengan hasil 10.171 positif dan 83.246 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.356 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 55.256 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Baca Juga:
Gelombang Ketiga COVID-19, RSDC Wisma Atlet Rekrut Ratusan Tenaga Medis
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya, Jumat (4/2).
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 883.377 dengan tingkat kesembuhan 92,8 persen, dan total 13.738 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2 persen.
Baca Juga:
RSDC Wisma Atlet Rawat 4.814 pasien COVID-19
Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 283.825 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 803.622 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (Asp)