MerahPutih.com - Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia pada Senin (4/4), di bawah angka 2 ribuan.
Yakni bertambah 1.661 kasus. Sehingga, akumulasi positif COVID-19 saat ini sebanyak 6.021.642 kasus.
Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 129.866 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Menurun, 93 Persen Daerah Berstatus PPKM Level 1 dan 2
Kemudian, dilaporkan juga kasus yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini tercatat 7.355 orang.
Sehingga, total sebanyak 5.776.058 orang sembuh.
Sedangkan, jumlah yang meninggal bertambah 61 orang. Total meninggal menjadi 155.349 orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah jauh membaik.
"Indonesia menjadi salah satu negara yang secara relatif jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain termasuk negara-negara tetangga kita," katanya saat Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, di Kantor Presiden secara daring, Senin (4/4).
Baca Juga:
Mendagri Peringatkan Tegas Pejabat Pemerintah soal Kasus COVID-19
Budi menegaskan, pemerintah tetap berhati-hati karena menyadari bahwa lonjakan kasus yang tinggi selalu terjadi dengan adanya varian baru. Sehingga selalu memonitor varian-varian baru yang ada.
Pemerintah menyadari bahwa lonjakan kasus yang ada di Eropa dan juga di Tiongkok itu disebabkan oleh varian baru yang bernama Omicron BA.2.
Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sudah menjadi varian yang dominan di Indonesia.
"Kami kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia tinggi, sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia," pungkas Budi. (Knu)
Baca Juga:
Penambahan Kasus Konfirmasi Positif COVID-19 Tidak Capai 2.000 Kasus