Pemukulan 10 Ribu Kentungan, Simbol Kewaspadaan Melawan Kecurangan dan Intimidasi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. (TPN Ganjar-Mahfud)
MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk melawan tindak kecurangan, hingga intimidasi yang terjadi di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Megawati di hadapan ratusan ribu massa yang hadir di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2).
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya mengajak seluruh rakyat Indonesia dimana pun berada untuk menunjukkan pemilihan umum 2024 yang demokratis jujur, adil, dan bermartabat," kata Megawati.
Baca Juga:
Megawati: Hei Polisi, Hei Tentara, Jangan Lagi Intimidasi Rakyatku!
Presiden ke-5 RI ini lantas mengajak semua rakyat Indonesia melawan money politics hingga intimidasi dalam rangka menjaga Pemilu berjalan demokratis.
Dalam gerakan perlawanan ini, Megawati mengajak semua untuk memukul 10 ribu kentungan sebagai tanda menjaga kewaspadaan.
"Dan sebagai tingkat kewaspadaan kita melawan money politics dan intimidasi, marilah. Jadi ibu sudah suruh bikin kentungan. Marilah kita secara simbolis memukul 10 ribu kentungan untuk meningkatkan kewaspadaan kita, untuk negara kita tetap berdaulat dan merdeka, merdeka, merdeka," tuturnya.
Ajakan Megawati memukul kentungan ini diikuti para ketua umum partai politik pengusung seperti Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Selain itu dua anak Megawati yakni M Prananda Prabowo dan Puan Maharani juga turut mengikuti pemukulan kentungan. Cawapres Mahfud MD dan jajaran TPN Ganjar-Prabowo juga mengikuti gerakan ini.
Baca Juga:
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, jika pemukulan kentungan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024.
"Kentungan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," ungkap Hasto. (Pon)
Baca Juga:
Ahok Ikut Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Menyusul di Belakang Megawati
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati