MerahPutih.com - Gelombang kedatangan pemudik mulai terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada pemudik yang melintasi jalan jalur pantai selatan untuk lebih hati-hati karena terdapat 11 titik rawan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan ((Dishub) Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Selasa (27/4), mengatakan pihaknya bersama jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo sebelumnya telah memetakan jalur yang berpotensi terjadi kecelakaan di nasional Temon-Yogyakarta
Baca Juga:
617 Orang Positif COVID-19 dalam Sehari, Waspada Gelombang Baru Pascamudik
Adapun 11 titik rawan kecelakaan, yakni Simpang Sindutan, Depan Pasar Temon, Karangwuni, Toyan, Dalangan, Tembak, Durungan, Milir, Kalimenur, Dudukan, dan Bantar.
"Itu jadi atensi nasional, karena sudah treatment berkali-kali, sudah dipasang berbagai macam rambu dan perangkat keselamatan jalan, tapi tetap saja terjadi kecelakaan," kata Bowo.
Bowo mengatakan faktor utama terjadinya kecelakaan di titik tersebut sebagian besar akibat perilaku pengendara yang mengantuk, mengebut atau tidak mengerti kondisi jalanan yang berkelok serta memiliki tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
Sementara itu, Bowo memastikan kondisi jalan di jalur pantai Selatan Kulon Progo dalam kondisi lebar dan mulus. Rambu lalu lintas, termasuk pengaman jalan juga telah terpasang dengan baik.
"Karena jalan yang lebar, mulus, kemudian agak sedikit lengah dari sisi pembatas kecepatan. Artinya pengendara banyak yang kelewat batas soal kecepatan. Sehingga timbulah kecelakaan," katanya.
Baca Juga:
Polda DIY Siagakan 3.775 Personel Selama Mudik Lebaran 2022
Karena itu, Bowo mengimbau kepada pengendara motor untuk meningkatkan kehati-hatian saat melewati ruas jalan rawan kecelakaan itu.
Ia juga meminta pengendara memperhatikan batas kecepatan, jangan terlena karena jalanan mulus lalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, saya minta untuk hati-hati, utamakan keselamatan dan perhatikan batas kecepatan," katanya.
Terpisah, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini mengatakan, jajarannya mendirikan dua pos pengamanan yang ditempatkan di Temon dan Pasar Sentolo baru untuk melayani pemudik dan masyarakat.
Pos pengamanan mulai beroperasi dari 22 April - 8 Mei 2022. Polres Kulon Progo juga berencana akan mendirikan pos pelayanan di kawasan Pantai Glagah, karena adanya potensi kepadatan pengunjung.
"Personel yang diterjunkan Polres Kulon Progo selama Operasi Ketupat Progo 2022 sebanyak 306 personel, dan dukungan dari eksternal sebanyak 365 personel," kata Fajarini. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Menhub Minta Pemudik Datang Tepat Waktu Ke Stasiun untuk Hindari Penumpukan