Pilpres 2019
Pemuda Muhammadiyah Bantah Terlibat dalam Aksi #2019GantiPresiden
MerahPutih.Com - Sejumlah elemen masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara pada Minggu (22/7) nanti akan mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden. Sejumlah persiapan telah dilakukan termasuk membentuk panitia dan kepengurusan deklarasi #2019GantiPresiden.
Pemuda Muhammadiyah Kota Medan disebut-sebut sebagai salah satu pengurus yang menjadi penggerak deklarasi yang diinisiasi Partai Keadilan Sejahtera itu. Menanggapi keterlibatan Pemuda Muhammadiyah, Eka Putra Zakran selaku Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan langsung membantah keras keterlibatan organisasinya.
Dalam pernyataannya di Medan, Kamis (19/7) Eka Putra Zakran mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi jika pada 22 Juli akan ada kegiatan akbar berupa deklarasi #2019gantipresiden.
Pihaknya juga mendapatkan informasi, termasuk melalui media sosial jika organisasi Pemuda Muhammadiyah Kota Medan disebut-sebut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Karena itu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan sebagaimana dilansir Antara perlu memberikan penjelasan, sekaligus penegasan bahwa organisasi tersebut tidak memiliki keterlibatan sama sekali.
Sebagai organisasi kepemudaan, Pemuda Muhammadiyah tidak ingin terlibat dalam politik praktis dan lebih ingin memperkuat fungsi semula dalam mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat.
Apalagi, dalam waktu yang sama dan lokasi yang berdekatan, akan digelar juga deklarasi untuk mendukung keberlanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kegiatannya bersamaan dan lokasinya berdekatan, itu bisa merusak ukhuwah," ucapnya.
Meski menegaskan tidak terlibat, namun Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan tetap menghormati dan tidak mempermasalahkan kegiatan tersebut.
Namun, jika ada kader atau pengurus yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan menegaskan keterlibatan itu bukan mengatasnamakan organisasi.
"Kalau ada kader atau pengurus yang ikut, itu bukan atas nama organisasi, melainkan pribadi," ujar Eka Putra.
Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Amnur Rifai Dewirsyah mengatakan, organisasi Pemuda Muhammadiyah memiliki struktur hingga tingkat pusat.
Untuk sikap politik strategis, terutama berkaitan dengan kepemimpinan nasional, pihaknya selalu mengacu pada keputusan dan instruksi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
"Jadi, kita bersifat menunggu atas putusan pusat," katanya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Muhammad Sundus menambahkan, sebelum adanya putusan dari pengurus pusat, seluruh kader dan pengurus diingatkan agar tidak membawa nama organisasi.
"Kalau ada yang membawa-bawa atau mengatasnamakan, itu bukan kader Pemuda Muhammadiyah," katanya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Protes Raker Persiapan Asian Games 2018 dengan Kapolri, Fraksi Gerindra Walk Out