Pemprov DKI Tegaskan Tidak Ada Uang Tunai di Dalam Paket Sembako

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 12 April 2020
Pemprov DKI Tegaskan Tidak Ada Uang Tunai di Dalam Paket Sembako
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di Balai Kota, usai meninjau pelaksanaan PSBB di Jakarta, Jumat (10/4/2020) (ANTARA/HO-Balai Kota Jakarta)

MerahPutih.com - Perumda Pasar Jaya menegaskan bantuan sosial yang diberikan Pemprov DKI Jakarta bagi warga miskin dan rentan miskin tidak berbentuk uang tunai melainkan sembako.

Bantuan sembako yang diberikan berupa Beras 5 kilogram, Sarden/Kornet 350 gram, Snack 300 gram, Minyak Goreng 0,9 liter-1,0 liter, Sabun Mandi 190 gram, dan Masker kain 2 pics.

Baca Juga

Anies Diminta Manfaatkan Ojol Distribusikan Bantuan ke Warga DKI Terdampak PSBB

"Isinya sama setiap paket untuk masyarakat. Tidak ada uang tunai ya, seperti hoaks yang sudah beredar saat ini," kata Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi PD. Pasar Jaya, Edison, dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/4).

Edison menerangkan, bila itu di rupiahkan total bantuan yang diberikan untuk setiap Kepala Keluarga (KK) senilai Rp149.500. Angka tersebut termasuk upah untuk pengiriman sampai ke warga, dan tenaga pengemasan.

"Total paket seharga Rp149.500 per paket. Sudah termasuk delivery sampai ke warga plus packing dan upah," jelas dia

Anggota TNI dari Kodim 0504/Jakarta Selatan bersama anggota Kepolisian menyalurkan bantuan paket sembako kepada keluarga prasejahtera terdampak pademi COVID-19 di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2020). ANTARA/HO-Kodim 0504/Jakarta Selatan/aa.
Anggota TNI dari Kodim 0504/Jakarta Selatan bersama anggota Kepolisian menyalurkan bantuan paket sembako kepada keluarga prasejahtera terdampak pademi COVID-19 di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2020). ANTARA/HO-Kodim 0504/Jakarta Selatan/aa.

Edisson kembali memastikan bila Pemda DKI tidak memberikan bantuan berupa uang, melainkan hanya sembako saja.

"Tidak ada uang tunai seperti hoaks yang sudah beredar saat ini," ujarnya.

Baca Juga

Update COVID-19 di DKI Minggu (12/4): 1.903 Positif dan 142 Pasien Sembuh

Edison melanjutkan, selama melakukan mendistribusikan paket, Pemprov DKI mempekerjakan sebanyak 300 personel. Pemda DKI menargetkan sebanyak 20.000 paket perhari yang dikirimkan kepada warga miskin dan rentan miskin.

"Kami memaketin (pengemasan dan pendistribusian) kan butuh tenaga harian. Personil kami hampir 300 orang," ungkap dia. (Asp)

#Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan