Pemprov DKI: Pengelola Ingin Tempat Wisata Tak Ditutup saat Libur Lebaran
MerahPutih.com - Pengelola tempat wisata di Jakarta menginginkan Gubernur Anies Baswedan tidak menutup tempat hiburan saat libur Idulfitri 1442.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pariwisata Disparekraf DKI Dedi Sumardi menjelaskan, alasan tempat wisata ngotot buka pada libur Lebaran karena pada momentum itu, mereka bisa meraup keuntungan yang besar. Apalagi, tahun ini pemerintah larang mudik Lebaran.
"Kalau mereka (pengelola) sih penginnya buka sih," ujar Dedi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (7/5).
Baca Juga:
PAN Minta Anies Kurangi Kapasitas Pengunjung Tempat Wisata Jadi 25 Persen
Tempat wisata di ibu kota baru dibuka Gubernur Anies pada Maret 2021 lalu setelah setahun tutup gara-gara pandemi virus corona.
"Itu kan menyangkut masalah pemasukan dari mereka ya. Kan diharapkan itu Lebaran ini bisa sedikit menutup kekurangan selama ini," papar Dedi.
Dedi mengungkapkan, pihaknya belum punya keputusan pasti terkait penutupan tempat wisata pada Idulfitri. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi dengan para pengelola.
"Pak Plt Kadis mau konsolidasi dulu, mau mengundang (pengelola)," ucapnya.
Sejak dibuka kembali, tempat wisata di Jakarta menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas. Kemudian kelompok masyarakat rentan seperti anak-anak dan lanjut usia dilarang masuk.
Baca Juga:
Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta Pemprov DKI untuk menutup tempat wisata di Jakarta, saat libur Lebaran 2021. Hal itu diusulkan guna mengantisipasi klaster libur Idulfitri.
"Kami meminta keputusan dari Dinas Pariwisata, kalau bisa seperti tahun kemarin itu (tempat wisata) ditutup saja," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, Selasa (4/5). (Asp)
Baca Juga: