MerahPutih.com - Gelombang pasang air laut yang melimpas ke daratan atau banjir ROB mengancam pesisir laut Jakarta pada Januari 2023.
"BMKG sudah memperingatkan daerah-daerah yang di pesisir pantai, ada lokasi-lokasinya," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu (4/1).
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini pun menyarankan masyarakat di bantaran laut Jakarta untuk memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca.
Baca Juga:
Banjir Semarang Makin Parah, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Didesain Ulang
"Tentunya pemda, saya imbau juga dengan masyarakat selalu membaca imbauan BMKG," urainya.
Ditambah Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, penanganan ROB sama persis dengan penanganan banjir dari hulu maupun lokal.
Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI juga telah bersiap menghadapi potensi banjir ROB dengan kesiapan tenaga dan fasilitas yang dimiliki.
Tak lupa juga, Pemerintah DKI telah memberikan imbauan kepada warga pesisir untuk mewaspadai terjadinya pasang air laut yang masuk ke daratan.
"Jadi petugas kita dari BPBD ini sudah menginfokan juga ke rekan-rekan wilayah, dan dari rekan-rekan wilayah itu juga sudah menginfokan juga ke masyarakat yg terdampak untuk bersiap-siap. Semua sudah lengkap," ucapnya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tajamkan Konsep Tanggul Laut Pesisir Jakarta Atasi Banjir ROB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi banjir rob di pesisir Pulau Jawa pada Januari 2023.
Banjir rob itu diprediksi terjadi akibat adanya fenomena bulan purnama atau full moon pada 6 Januari 2023.
Kawasan DKI Jakarta pada tanggal 3 hingga 10 Januari 2023, diprediksi terdampak banjir pasang air laut.
Sementara itu, Jabodetabek akan mengalami hujan sedang hingga lebat selama sepekan ke depan. (Asp)
Baca Juga:
Upaya Pemprov DKI Atasi Banjir di Tangan Pj Heru