MerahPutih.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampah di Ibu Kota sebagai upaya melacak pengangkutan sampah secara realtime.
Program ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi Tahun 2022 dengan tema Baik Untuk Bumi.
Baca Juga:
PTTUN Jakarta Tolak Banding Blessmiyanda yang Dipecat Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, digitalisasi pengelolaan sampah merupakan sebuah inovasi dan terobosan, sekaligus menyediakan wadah kolaborasi untuk semua stakeholder.
“Program ini merupakan sebuah inovasi dan terobosan bagaimana kita semua dapat mengolah sampah dengan berbasis teknologi digital secara lebih sistematis sekaligus menyediakan wadah kolaborasi semua stakeholder yang ada,” kata Anies.
Anies juga mengatakan dengan adanya teknologi digital dalam pengelolaan sampah memberikan pesan kepada semua bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama.
Tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, digitalisasi pengelolaan sampah memberikan pesan kepada semua bahwa setiap pribadi memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
"Dengan harapan seluruh warga Jakarta dari berbagai unsur akan memiliki kesadaran, paradigma baru, kepedulian yang baru dan juga berkolaborasi untuk pengelolaan sampah yang lebih baik. Sehingga dapat mewujudkan tema hari bumi tahun ini yaitu 'Baik untuk Bumi'," lanjut Anies.
Baca Juga:
Hadiri Fajar Paskah 2022, Anies Baswedan: Kebhinnekaan Adalah Karunia dari Tuhan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kuswanto mengatakan, melalui digitalisasi pengelolaan sampah masyarakat mendapatkan manfaat kesehatan dengan lingkungan yang bersih, ekonomi sikurlar dimana sampah yang dihasilkan dapat ditukar dengan point dan adanya pengurangan sampah setiap hari.
Asep mengungkapan harapannya yaitu dengan adanya semangat dan komitmen dari semua pihak dalam Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah maka pengelolaan sampah di DKI Jakarta yang lebih baik dapat tercapai.
Menurut Asep, peran para pemangku kepentingan Kota Jakarta untuk menyukseskan pengelolaan sampah secara digital demi mewujudkan ekosistem hijau yang berdampak pada sirkular ekonomi.
“Sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah dan Baik Untuk Bumi ini. Sehingga pengelolaan sampah yang baik, terutama pengurangan sampah di Jakarta bisa tercapai sesuai target," ungkap Asep.
Dalam acara ini, DKI Jakarta bekerja sama dengan Kaktus App sebagai bagian dari program digitalisasi pengelolaan sampah, juga mengundang mitra yang membuka pameran yang diikuti oleh 101 mitra biokonversi BSF Maggot, 10 asosiasi kolaborator yang menunjukkan transformasi pengelolaan sampah, dan booth transportasi green energy. (Asp)
Baca Juga:
Ketua DPRD DKI Minta KPK Periksa Anies Baswedan Terkait Formula E