MerahPutih.com - Provinsi (Pemprov) DKI siap menggelontorkan anggaran Rp 3,7 miliar untuk kembali menggelar acara rutin Jakarnaval yang sempat vakum dua tahun sejak 2015 silam.
"Itu penting terakhir mengadakan Jakarnaval itu tahun 2015, itu biayanya Rp 8 Miliar tapi sekarang anggarannya Rp 3,7 miliar tetapi boleh buka file yang telah diselenggarakan 2015 dengan yang akan kita selenggarakan tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiarti, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (4/7)
Menurut Tinia, kegiatan Jakarnaval ini merupakan bentuk eskpresi kerinduan hiburan bagi masyarakat DKI Jakarta. Tak hanya itu, ajang ini menjadi panggung bagi seniman dan komunitas budaya betawi berekspresi. " Kita optimis dengan yang terdaftar 4.000 (peserta)," imbuh dia.
"Karena yang rindu bukan hanya masyarakat penonton tapi juga seniman-seniman, komunitas-komunitas yang ingin menampilkan diri," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno juga mengungkit penyelenggaran Jakarnaval yang sudah vakum dua tahun saat mengapresiasi kepada semua pihak yang akan berpartisipasi.

"Jadi pertama-tama saya mengapresiasi sekali karena di setiap kota-kota besar itu ada karnavalnya. Dan setahu saya, Jakarta juga punya karnaval. Tapi saya pas mulai bertugas tahun lalu bertanya kepada teman-teman di sini, ternyata Jakarnaval sudah absen selama 2 tahun dengan ya tentunya berbagai alasan," tuturnya.
Menurut Sandi, acara tahun ini akan terasa spesial karena diramaikan sekitar 4.000 perserta karnaval. Bahkan kegiatan ini sebagai ajang promosi perhelatan Asian Games.

"Tapi tahun ini spesialnya kita antisipasi sekitar setengah juta warga akan ikut memeriahkan dengan 4.000 peserta dari berbagai macam termasuk juga atlet (Asian Games), abang-none, juga ada bendera-bendera dari 45 negara (peserta Asian Games), dan banyak sekali mulai dari kearifan lokal seperti ondel-ondel, tanjidor, sampai ke hiphop, sampai ke parkour yang terkini, dan milik anak-anak millenials semua ada," tutur Wagub. (Asp)