Pemprov DKI Diminta Fokus Kendalikan Jumlah Kendaraan Dibanding Teknologi AI

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 04 Juli 2023
Pemprov DKI Diminta Fokus Kendalikan Jumlah Kendaraan Dibanding Teknologi AI

Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan kemacetan yang terjadi juga pada Sabtu (24/6) akibat penutupan jalan tersebut untuk ajang balapan Street Race. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih fokus mengendalikan jumlah kendaraan hingga peningkatan kualitas transportasi umum dibandingkan penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengurangi kemacetan.

Hal tersebut dikatakan Justin lantaran penerapan tenaga AI sejauh ini belum terasa dalam mengurangi kemacetan.

Baca Juga:

PDIP Sebut Belum Ada Perubahan Kemacetan di Jakarta Meski Dishub Gunakan Teknologi AI

"Saya kira tidak ada yang signifikan, mungkin harus ada studi lagi dan belum berpengaruh apapun," kata Justin saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Justin menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa fokus mengendalikan jumlah kendaraan bermotor yang saat ini mencapai 26 juta di DKI. Pengendalian bisa dilakukan dengan cara memberlakukan regulasi khusus untuk menekan angka kendaraan.

Selain itu, Pemprov DKI juga bisa fokus menindak parkir liar. Fenomena parkir liar ini juga dinilai Justin menjadi salah satu pemicu utama kemacetan di Ibu Kota.

"Lalu ada masalah masyarakat yang tidak punya garasi enggak bisa punya mobil. Ini penerapannya seperti apa dari Pemprov DKI," kata dia.

Yang terakhir tentu soal peningkatan kualitas pelayanan transportasi umum. Menurut dia, banyak masyarakat yang mengeluh kondisi transportasi umum lantaran tidak memberikan rasa aman dan nyaman.

"Di sisi lain sarana transportasi umum sendiri sudah membludak, tidak nyaman dan mungkin tidak ramah untuk wanita dan anak anak," kata dia.

Justin yakin jika Pemprov DKI Jakarta fokus dalam peningkatan pelayanan dan fasilitas transportasi umum, seluruh warga dipastikan akan meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 20 simpangan sudah menggunakan teknologi AI untuk membantu mengurangi kemacetan.

Baca Juga:

Hindari Macet Panjang, Pengunjung PRJ Diharap Gunakan Transportasi Umum

"Jadi, ada dua puluh simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan 'intelligent transport system' (sistem transportasi cerdas) di 'traffic light' (lampu lalu lintas)," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Menurut Syafrin, penerapan kecerdasan buatan cukup berpengaruh dalam memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google.

Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang.

Dengan teknologi tersebut Dishub DKI dapat mengetahui perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut (vc ratio)

"Jadi, 'traffic light' tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama," ujar Syafrin.

Kemudian, dengan penerapan teknologi AI ini Dishub DKI juga memberikan prioritas terhadap rute angkutan umum, seperti TransJakarta.

Adapun 20 titik lokasi yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan antara lain Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke, Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol) dan Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya.

Tahun ini, pihaknya akan menambah 40 simpang lagi yang akan dipasang penerapan AI sebagai upaya mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. (*)

Baca Juga:

Polda Metro Antisipasi Kemacetan saat Libur Panjang Akhir Juni

#DPRD DKI Jakarta #Pemprov DKI #Macet #Kemacetan #Dishub DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Siap Dukung Bantuan Hukum Percepat Jakarta Menuju Kota Global
DPRD akan berperan aktif dari sisi regulasi.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPRD DKI Siap Dukung Bantuan Hukum Percepat Jakarta Menuju Kota Global
Indonesia
Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV
Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk melihat satwa nokturnal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV
Indonesia
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Pramono sempat menyebutkan akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai langkah efisiensi anggaran pasca pemotongan DBH
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Indonesia
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Jabatan camat dan lurah di Jakarta kini mengalami kekosongan. Hal itu membuat layanan publik jadi terhambat.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar
Pansus perlu berdialog langsung dengan Gubernur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar
Indonesia
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Komisi A juga menekankan pentingnya alokasi anggaran khusus untuk Program Healing and Recovery bagi petugas Gulkarmat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Indonesia
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Mujiyono mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem merit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Berita Foto
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Indonesia
DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
Industri hasil tembakau yang beroperasi secara legal juga harus mendapatkan kepastian hukum
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
Indonesia
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
KPU DKI menyebutkan, bahwa kursi DPRD bisa berkurang menjadi 100. Hal itu imbas dari UU DKJ baru.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Bagikan