Pemprov DKI Diminta Benahi Masalah Parkir dan Transportasi Publik Sebelum Terapkan Jalan Berbayar Sistem jalan berbayar elektronik di Jakarta. Foto: ANTARA

MerahPutih.com- Wacana penerapan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar secara elektronik untuk mengatasi kemacetan di Jakarta menuai polemik.

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai, agar lebih efektif, penerapan kebijakan jalan berbayar di Jakarta juga harus didukung dan disertai cara lain.

Baca Juga:

Pihak yang Diuntungkan dari Aturan Jalan Berbayar di Jakarta

"Seperti manajemen parkir dan integrasi layanan transportasi publik," kata Tigor dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (12/1).

Tigor menyampaikan, sistem ERP sebetulnya sudah banyak digunakan di kota-kota besar di beberapa negara seperti Stockholm Swedia, London Inggris serta Singapura, dan terbukti berhasil mengatasi kemacetan di kota tersebut.

ERP merupakan salah satu cara untuk mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi di ruas jalan tertentu.

Berdasarkan pengalaman, ERP lebih efektif dalam memecahkan kemacetan pada ruas jalan tertentu dibandingkan cara ganjil genap atau juga 3 in 1.

Sistem ERP ini adalah bagian dari disinsentif bagi pengguna kendaraan pribadi agar mau pindah ke transportasi publik.

"Agar lebih efektif mengendalikan atau menekan tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang bikin macet Jakarta, maka perlu disertai sistem layanan transportasi publik yang terintegrasi baik, serta manajemen parkir baru di Jakarta," kata Tigor.

Baca Juga:

Jalan Berbayar di Jakarta Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Tigor berpendapat, sistem parkirnya harus bisa menekan atau membuat warga berpikir panjang bila ingin menggunakan mobil pribadi atau motor pribadinya di kota Jakarta.

Sistem parkir baru juga bisa diterapkan dengan menghilangkan total parkir liar, menghapus parkir di semua badan jalan.

Termasuk tarif parkir yang mahal agar menyulitkan pengguna menggunakan kendaraan pribadi, mobil dan motor di Jakarta.

Kalau warga sulit menggunakan kendaraan pribadi, mereka akan berpindah ke transportasi publik massal.

"Jadi Dinas Perhubungan Jakarta tidak cukup hanya menerapkan ERP untuk memecahkan kemacetan Jakarta. Perlu ada manajemen parkir dan integrasi layanan transportasi publik," ujarnya.

Mengeni rencana sistem tarif atau pembayaranyang akan diterapkan, Tigor mengusulkan sebaiknya memakai sistem yang disesuaikan atau mengikuti tingkat tinggi rendahnya demand penggunaan di ruas jalan yang diterapkannya ERP. Sistem tarif atau bayar ERP di Jakarta akan dapat meniru sistem tarif ERP di Singapura.

"Saat tinggi penggunaan jalannya, maka tarifnya akan mahal. Sementara ketika penggunaan jalannya rendah maka tarifnya akan turun menjadi murah," ujar Ketua Forum Warga Kota Jakarta ini. (Knu)

Baca Juga:

Jalan Berbayar Tepat untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
[HOAKS atau FAKTA]: Masyarakat Bali Bersukacita Sambut Kedatangan Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Masyarakat Bali Bersukacita Sambut Kedatangan Anies

Akun TikTok dengan nama pengguna “azissyaifudin111” mengunggah sebuah video yang menunjukkan banyak orang tengah melakukan suatu upacara.

Minyakita Langka di Bandung, Wali Kota Yana Minta Bantuan Pempus Gelar Operasi Pasar
Indonesia
Minyakita Langka di Bandung, Wali Kota Yana Minta Bantuan Pempus Gelar Operasi Pasar

Oleh karena itu, Yana berharap, Pemerintah Pusat (Pempus) bisa membantu daerah untuk melaksanakan operasi pasar.

KPK Siap Usut Dugaan Korupsi Bansos DKI
Indonesia
KPK Siap Usut Dugaan Korupsi Bansos DKI

KPK terbuka menunggu laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi bansos DKI tersebut.

Sandiaga Jawab Isu Ingin Nyapres dari PPP
Indonesia
Sandiaga Jawab Isu Ingin Nyapres dari PPP

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini enggan memberikan pernyataan, karena kerap diisukan akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024, melalui PPP.

Jokowi Puji Sinergisitas Pusat dan Daerah dalam Penanganan COVID-19
Indonesia
Jokowi Puji Sinergisitas Pusat dan Daerah dalam Penanganan COVID-19

Jokowi menyampaikan apresiasi kepada anak buahnya dalam menangani pandemi COVID-19.

Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 538,3 Ribu, Naik 10.768 Persen di September 2022
Indonesia
Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 538,3 Ribu, Naik 10.768 Persen di September 2022

kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan, naik 10.768,46 persen dibandingkan dengan kondisi September 2021.

Pemerintah Sebut Rencana subsidi Kendaraan Listrik Perlu Restu DPR
Indonesia
Pemerintah Sebut Rencana subsidi Kendaraan Listrik Perlu Restu DPR

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan rencana subsidi kendaraan listrik memerlukan restu atau persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.

5 Komisioner Komisi Kejaksaan bakal Awasi Sidang Kasus Ferdy Sambo
Indonesia
5 Komisioner Komisi Kejaksaan bakal Awasi Sidang Kasus Ferdy Sambo

Barita menuturkan, pihaknya akan menerjunkan lima orang komisioner Komjak guna memantau jalannya persidangan secara langsung.

Puan Dorong Percepatan Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur
Indonesia
Puan Dorong Percepatan Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur

Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara penyerahan secara simbolis rumah hunian bagi korban gempa Cianjur. Puan pun mendorong agar seluruh korban gempa segera mendapat bantuan hunian sebelum Idul Fitri.

Prabowo dan Menhan Turki Bertemu Usai Penandatanganan MoU Bidang Pertahanan
Indonesia
Prabowo dan Menhan Turki Bertemu Usai Penandatanganan MoU Bidang Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral lanjutan dengan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.