MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bersiap menghadapi cuaca ektream hingga akhir 2022 ini.
"Insya allah semuanya siap," kata Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono di Jakarta, pada Senin (26/12).
Baca Juga:
Heru menuturkan, pada Selasa (27/12) besok pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk sinkronkan data antar Jakarta dan pusat
"Besok saya akan berkunjung ke BNPB pusat untuk sinkronkan data, sinkronkan kesiapan kesiapan apa yang harus kami perbuat bersmaa BNPB pusat," ujar.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menteri Budi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun ini.
Baca Juga:
Pengelola Bandara Lakukan Langkah Antisipasi Cuaca Ekstrem Selama Nataru
"Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya resiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja," papar Menteri Budi saat melakukan pemantauan jalur tol Jakarta-Cikampek, Jumat (23/12).
Budi mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi resiko banjir.
"Untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan resiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga: