MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rencana awal, JPO tersebut terintegrasi atau tersambung dengan Skywalk. Namun, karena terkendala masalah pembebasan lahan, akhirnya niatan itu gagal dilaksanakan.
Baca Juga
Tak Setuju Lewat Skywalk Kebayoran Lama Bayar Rp 3.500, PSI: Rugikan Masyarakat
"Ya dulu itu kita kan mau mengintegrasikan antar Skywalk dengan JPO namun karena desainnya itu di sana pembebasan agak sulit, akhirnya kita pecah," ujar Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, Rabu (8/2).
Meski begitu, kata dia, paling terpenting kala itu adalah membangunan Skywalk terlebih dahulu yang dapat menghubungkan 3 moda transportasi.
"Yang penting Skywalk dulu mengintegrasikan 3 moda, kemudian kita akan bangun JPO di koridor 8 (TransJakarta) agak sebelah ke sananya, jadi berjarak 180-an meter dari koridor 8," ucapnya.
Baca Juga
Resmikan Skywalk Kebayoran Lama, Pj Heru: Tolong Dirawat dan Dijaga
Lanjut Hari, pembangunan JPO ditargetkan selesai pada November tahun ini dengan biaya yang dianggarkan sekitar Rp 10-15 miliar.
"Ini lagi proses perencanaan, nanti pelaksanaan langsung purchasing, pelaksanaan terus kontrak Maret lah sampai November," jelasnya.
Nantinya, JPO Kebayoran Lama akan dibangun sepanjang 20 hingga 30 meter dan jembatan itu akan menghubungkan kawasan perkampungan sekitar Halte Koridor 8 Transjakarta ke arah Stasiun Kebayoran.
"Kalau JPO itu kenapa saya bangun dekat Skywalk karena memang permintaan dari warga yang koridor 8 ke KCI itu banyak. Makanya saya bangun dari sebelah kanannya koridor 8 yang ke arah perkampungan menuju KCI itu," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
PDIP Kritik Dinas Bina Marga gegara Lewat Skywalk Kebayoran Lama Bayar Rp 3.500