MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memastikan pelaksanaan vaksinasi pada bulan Ramadan tetap berjalan. Hal ini dilakukan agar target vaksinasi booster bisa mencapai 70 persen saat Lebaran.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan pihaknya melakukan berbagai cara untuk mempercepat vaksinasi di Solo. Percepatan itu dilakukan dengan membuka pelayanan fasilitas kesehatan baik di puskesmas dan rumah sakit.
Baca Juga:
Kapolri Instruksikan Anak Buahnya Cek Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar
"Kita juga buka bus vaksin di wilayah, hingga sentra vaksinasi di Graha Wisata. Ini dilakukan guna menambah capaian vaksinasi mulai dosis pertama, kedua, hingga booster," ujar Gibran usai rapat evalusi PPKM Level 3 di Balai Kota, Senin (21/3).
Ia mengatakan khusus sentra-sentra vaksinasi dibuka untuk mempercepat target capaian vaksinasi booster. Lokasi sentra vaksinasi ini tetap dibuka saat Ramadan.
"Jadi nanti pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan tidak akan mengganggu puasa masyarakat, mengingat vaksin yang disuntikan ke tubuh itu tak akan membatalkan puasa," kata dia.

Gibran mengatakan layanan Sentra Vaksinasi di Graha Wisata Niaga akan dioptimalkan buka sampai malam hari selama Ramadan. Untuk teknis pelaksanaannya pemerintah bakal lebih fleksibel misalnya dengan menggandeng TNI/Polri untuk layanan vaksinasi malam di sentra vaksinasi tersebut.
"Jadi sentra vaksinasinya akan kita kondisikan agar bisa sampai malam, khususnya saat masuk bulan puasa sampai sebelum lebaran," ucap Gibran.
Upaya menyiapkan layanan vaksinasi malam hari selama Ramadan itu, lanjut dia, diharapkan bisa memaksimalkan capaian vaksinasi di kota bengawan, khususnya untuk vaksinasi booster yang saat ini masih diangka 33 persen atau setara dengan 138.803 sasaran.
"Capaian vaksinasi booster masih rendah. Dengan berbagai terobosan nanti bisa membuat capaian vaksinasi booster sampai 70 persen hingga sebelum Lebaran mendatang," katanya.
Kepala DKK, Siti Wahyuningsih menambahkan capaian vaksinasi sampai Senin (21/3) mencapai 143 persen untuk dosis pertama, 134 persen untuk dosis kedua, dan 33 persen untuk dosis ketiga.
"Jadi masyarakat harus punya greget untuk segera vaksinasi. Kita tidak kurang-kurang dalam memberikan kemudahan pada warga agar mau vaksin booster," kata Ning. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Jadikan Puro Mangkunegaran Lokasi Royal Dinner Peserta G20