Pemkot Jakpus Buat Teknologi Baru Atasi Polusi Udara Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat membuat suatu inovasi yang dinamakan alat Teknologi Tepat Guna. (Foto: MP/Kanu)

MerahPutih.com- Polusi udara masih menjadi ancaman warga Ibu kota. Pemerintah pun berusaha menekan dampak penyebarannya. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat membuat suatu inovasi yang dinamakan alat Teknologi Tepat Guna.

Alat ini diklaim bisa menangkap polutan di udara untuk menekan kasus polusi Jakarta. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memastikan teknologi tersebut berfungsi dengan normal.

Baca Juga:

Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara

Alat ini hasil inovasi dari Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Pusat yang merubah jaringan perpipaan serta pompa pendorong menjadi alat penyemprot air.

"Alat ini untuk menghasilkan partikel-partikel air yang bisa menangkap polutan yang tersebar di udara," kata Dhany di Jakarta, Selasa (5/9).

Menurut Dhany, inovasi ini berawal dari upaya Pemkot Administrasi Jakarta Pusat untuk menekan kasus polusi di Jakarta.

Pihaknya juga telah mendapatkan rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan hasil inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) namun, alatnya belum tersedia.

“Kami sudah tanya ke BRIN tapi alatnya belum ada. Akhirnya kita coba kembangkan inovasi yang penting apa yang menjadi pilar-pilar itu terpenuhi seperti di sini sudah disiapkan sumber airnya, daya dorong, dan pemecah airnya,” jelasnya.

Meski sederhana, Dhany menyakini output yang dihasilkan setara dengan alat lain yang dapat menangkap polutan di udara.

Baca Juga:

Heru Budi Harap Satgas Pengendalian Polusi Udara Bisa Bergerak Cepat dan Optimal

“Ini langkah untuk mengoptimalkan ketersediaan material yang terbatas namun, hasilnya cukup baik,” tuturnya.

Sedangkan untuk dampak keberhasilannya, kata Dhany, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat juga akan melakukan pengukuran lokasi yang berdekatan dengan alat tersebut secara berkala.

“Dampaknya harus kita ukur. Kalau alat BRIN bisa mengurangi dampak 50 persen polusi, ya kalau bisa sama,” jelasnya.

Selain di Kantor Wali Kota, inovasi alat yang dikembangkan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat ini rencananya akan digunakan di RSUD, gedung-gedung perkantoran di Jakarta Pusat yang memiliki lebih delapan lantai sesuai dengan kebijakan Provinsi DKI Jakarta.

Dhany berharap, ada keterlibatan pihak swasta dalam menangani kasus polusi yang terjadi di Jakarta.

“Saya berharap nanti ada keterlibatan sektor swasta untuk ikut ambil bagian di dalam menangani kasus polusi udara di Jakarta. Agar polusi udara terus kita tekan melalui upaya-upaya sinergitas,” tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Langkah PLN Bantu Pemerintah Tekan Polusi Udara di Jakarta

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
 Garuda Rampungkan Uji Terbang Pakai Bahan Bakar Kandungan Inti Kelapa Sawit
Indonesia
Garuda Rampungkan Uji Terbang Pakai Bahan Bakar Kandungan Inti Kelapa Sawit

Penyelesaian uji terbang dengan penggunaan energi terbarukan ini, merupakan bagian dari penyusunan SAF roadmap.

Ganjar Pranowo Dukung Pencabutan PPKM
Indonesia
Ganjar Pranowo Dukung Pencabutan PPKM

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat menyusul terkendalinya jumlah kasus COVID-19 di dalam negeri.

Bank DKI Komitmen Terapkan Keterbukaan Informasi
Indonesia
Bank DKI Komitmen Terapkan Keterbukaan Informasi

Hal tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, pemegang saham, serta masyarakat pada umumnya.

PRIMA Dorong Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Ekspor Bijih Nikel ke Luar Negeri
Indonesia
PRIMA Dorong Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Ekspor Bijih Nikel ke Luar Negeri

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendukung upaya pengusutan ekspor ilegal bijih nikel sebanyak 5 juta ton dari Indonesia ke Tiongkok yang terjadi antara rentang waktu 2021 sampai 2022.

Menko PMK Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Prokes saat Perayaan Pergantian Tahun
Indonesia
Menko PMK Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Prokes saat Perayaan Pergantian Tahun

Perayaan Tahun Baru 2023 diprediksi bakal ramai mengingat tahun-tahun sebelumnya hal itu tidak bisa dilakukan karena pandemi COVID-19.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Ke-2 di Antara Negara-Negara G20
Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Ke-2 di Antara Negara-Negara G20

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20.

Pesan Prabowo untuk Rektor Unhan yang Baru
Indonesia
Pesan Prabowo untuk Rektor Unhan yang Baru

Unhan RI mempunyai peluang untuk dapat mencetak dan menghasilkan para pemikir, pakar, dan pemimpin.

Ribuan Umat Buddha Bakal Hadiri Puncak Waisak di Borobudur
Indonesia
Ribuan Umat Buddha Bakal Hadiri Puncak Waisak di Borobudur

Perayaan puncak Waisak Nasional 2567 BE/2023 di Candi Borobudur akan ditutup dengan Dharmasanti Festival Lampion Trisuci Waisak Nasional di Taman Lumbini pada Minggu (4/6).

PSSI Sebut Penerapan VAR di Indonesia Masih Butuh Waktu
Indonesia
PSSI Sebut Penerapan VAR di Indonesia Masih Butuh Waktu

Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengungkapkan masih perlu waktu untuk menyiapkan dan mengaplikasikan video assisten referee (VAR) di liga domestik Indonesia yang akan datang.

Prabowo Tunggu Kesediaan Megawati untuk Bertemu
Indonesia
Prabowo Tunggu Kesediaan Megawati untuk Bertemu

Habiburokhman yakin Megawati Soekarnoputri bersedia meluangkan waktu untuk menerima kunjungan Prabowo.