MerahPutih.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat akan membatasi jumlah orang di tempat pengungsian banjir. Pasalnya, tingkat penularan COVID-19 Jakarta masih tinggi.
"Sekarang ini kan situasi pandemi, kita akan membatasi jumlah pengungsi di pengungsian untuk protokol kesehatan," ungkap Kepala Sudin Kesehatan Jakpus Erizon di Jakarta, Kamis (5/11).
Erizon menerangkan, Sudin Kesehatan juga akan menyiagakan petugas kesehatan di tiap titik lokasi pengungsian. Hal itu sesuai arahan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Maghantara.
Baca Juga:
Perahu Evakuasi Hingga Tempat Pengungsi Korban Banjir Terpapar COVID-19 Dibedakan
Menurutnya, petugas kesehatan harus hadir di tengah masyarakat selama mereka berada di pengungsian.
"Jadi di setiap titik pegungsian petugas kesehatan harus hadir," ungkapnya.

Terkait jumlah petugas kesehatan yang akan disiagakan, lanjut Erizon, Sudinkes sudah mempunyai punya prosedur tetap sendiri. Di mana jika jumlah pengungsi banyak maka petugas harus statis. Namun, bila jumlahnya memungkinkan untuk mobile, maka petugas akan mobile.
"Jadi kemungkinan pengungsi dan petugas medis akan diarahkan agar tidak banyak. Tapi secara teknis nanti akan kita atur," tandasnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Diminta Komisi A Berikan Perahu Karet ke Kelurahan Sering Banjir