Pemkot Bogor Kembali Gelar Kirab Budaya Cap Go Meh

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 12 Februari 2022
Pemkot Bogor Kembali Gelar Kirab Budaya Cap Go Meh
Ketua panitia pelaksana CGM 2022 Arifin Himawan (tengah) saat jumpa pers terkait acara tersebut di Vihara Dhanagun, Jumat (11/2/2022). (ANTARA/Linna Susanti)

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bogor berkolaborasi dengan masyarakat keturunan Tionghoa kembali menggelar acara tahunan kirab budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) yang menampilkan keragaman budaya nasional pada Selasa (15/2).

Ketua Panitia Pelaksana CGM 2022, Arifin Himawan menyampaikan, event Cap Go Meh bisa disaksikan langsung oleh masyarakat. Selain itu, CGM 2022 akan disiarkan langsung melalui media sosial YouTube untuk menghindari kerumunan di tengah pendemi COVID-19

Baca Juga

Kasus COVID-19 di Sekolah Kota Bogor Melonjak Dua Kali Lipat

Untuk mengobati kerinduan masyarakat Indonesia akan CGM-BogorStreetFest, maka panitia sepakat menyelenggarakan acara dalam bentuk dua kegiatan," ujarnya di Bogor, Jumat (11/2).

Dia acara akan dimulai pukul 18:10 WIB dengan kegiatan meliputi doa bersama lintas agama sebagai ciri khas CGM-BogorStreetFest.

Kemudian kegiatan selanjutnya atraksi seni budaya dari beberapa daerah yang juga diperkaya dengan atraksi KieLin, Liong dan Barong serta sajian dari para budayawan Sunda Kota Bogor.

Menurut Arifin, festival Cap Go Meh kali ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil diskusi dengan Walikota Bogor, Bima Arya, dan pihak-pihak terkait.

Cap Go Meh boleh terselenggara jika sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan Pemkot Bogor, terkait penanggulangan pandemi COVID-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Oleh karena itu, pada CGM 2022 penyelenggaraan acara terbatas di ruang terbuka dan dilakukan disinfeksi Vihara Dhanagun sebagai lokasi utama acara.

Seluruh pendukung kegiatan dipastikan sudah melakukan vaksin kedua yang akan dicek panitia melalui aplikasi PeduliLindungi yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin dan warna hijau.

Baca Juga

Ada Telur Busuk di Paket Bansos, Ketua DPRD Bogor Minta Aparat Selidiki

Pengunjung dan personel yang terlibat diwajibkan mengenakan masker medis dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir yang sudah disiapkan di lokasi acara.

Panitia juga mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh maksimal 37,5 derajat Celsius, pemeriksaan saturasi oksigen dalam darah minimal 94, menyediakan tisu basah dan hand sanitizer.

Selain itu, untuk menghindari kerumunan, pintu Vihara Dhanagun selama acara berlangsung akan ditutup dan akan ada razia vaksin dari petugas Satgas COVID-19.

"Posko Kesehatan juga kami sediakan Klinik Sosial Karuna Wardhana di Vihara Dhanagun jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," ujarnya

Arifin berharap penyelenggaraan CGM 2022, yang akan dihadiri para undangan terbatas karena pandemi, bisa memberikan semangat bagi masyarakat yang menyaksikan untuk tetap tegar menghadapi berbagai situasi saat ini.

Kegiatan CGM dimulai dari Vihara Dhanagun hingga sepanjang Jalan Suryakencana itu akan menghadirkan Barisan Liong, Barong, KieLin dan budaya Kasundaan.

Ruwatan pun akan dilaksanakan di Jalan Suryakencana yang baru saja direvitalisasi oleh Pemkot Bogor, dengan dimeriahkan tetabuhan dan bunyi-bunyian lain yang menyertai barisan budayawan.

Tradisi memainkan bunyi-bunyian dari tetabuhan dipercaya menyingkirkan segala bala, mara dan bahaya di sepanjang tahun 2753 kalender China (2022).

"Kami berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, tanpa mengurangi bobot dan makna yang terkandung di dalamnya, yaitu sebagai ajang budaya pemersatu bangsa," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Dinkes Kota Bogor Ungkap 31,1 Persen Tempat Tidur RS Terisi Pasien COVID-19

#Kota Bogor #Cap Go Meh
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan