Pemkot Bandung Masih Cari Teknologi Buat Urai Sampah
MerahPutih.com - Penanganan masalah sampah perkotaan di Kota Bandung, terus dicarikan solusinya agar tidak terjadi penumpukan sampah seperti beberapa tahun lalu karena kapasitas Tempat Pembuangan Akhir yang penuh.
Pemerintah Kota Bandung berupaya penanganan sampah sejakdari rumah tangga atau dari sumbernya hingga pilihan teknologi untuk mengurai sampah warga kota.
Baca Juga:
Sekda Jabar: Jika Ditumpuk, Sampah Se-Indonesia Jauh Lebih Tinggi dari Monas
Pemkot, telah beberapa kali meninjau ke sejumlah lokasi untuk melihat penganan sampah yang efektf, termasuk penggunaan insinetator di Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui, pengolahan sampah menggunakan insinerator memiliki kapasitas yang cukup besar. Bahkan di lokasi yang dikunjunginya, memiliki kapasitas 5 ton perhari untuk mengolah sampahnya.
"Terus mencari metode, memang bagaimanapun sampah menjadi masalah bagi Kota Bandung, " ujarnya.
Pemakaian insinetator, kata Yana, bisa ditempatkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sehingga tidak ada lagi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kemungkinan bisa ditempatkan berbagai mesin dengan berbagai metode di TPS, sehingga tidak ada lagi sampah dari TPS ke TPA," katanya.
Pengelola Insinetator, Ruby A. Rijanto menyampaikan, kapasitas untuk pengolahan sampah cukup besar sekitar 5 ton per hari. Pengoperasiannya, mampu bekerja selama 12 jam dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bisa terus beroperasi mengolah sampah.
"Sampah ini berasal dari warga sekitar cluster wilayah Kota Baru Parahyangan, " katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Budayakan Membersihkan Sampah Sendiri Setelah Nonton Bioskop