MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus meningkatkan angka vaksinasi dosis kedua atau lengkap untuk mencapai target 70 persen dari total penduduk.
Target 70 persen tersebut dari total penduduk Indonesia sebanyak 270 juta dan diharapkan bisa tercapai pada akhir April 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini vaksinasi dosis kedua telah mencapai 58,4 persen atau 158,8 juta atau tepatnya 158.830.466 suntikan.
Baca Juga:
21,4 Juta Warga Indonesia Telah Divaksin Dosis Ketiga
Angka tersebut setara dengan 76,26 persen dari sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 dosis.
"Jadi masih ada 12 persen lagi," katanya, Rabu (30/3).
Untuk itu, Kemenkes akan terus mengejar target 70 persen vaksinasi COVID-19 dosis kedua agar tercapai pada April 2022.
Maxi meyakini, target vaksinasi itu dapat tercapai lantaran laju vaksinasi dosis kedua mencapai 1 juta orang per harinya. Diharapkan target tersebut bisa sesuai yang diinginkan.
Menurutnya, target tersebut lebih cepat dari target sebelumnya di mana vaksinasi dosis dua ditargetkan tercapai 70 persen pada Juni 2022 mendatang.
"Seharusnya bulan Juni yang dosis lengkap atau dua dosis itu mencapai 70 persen. Tetapi kami yakin bisa mencapai di bulan April," jelasnya.
Baca Juga:
Studi Multinasional Beri Jawaban Mengapa Orang Meragukan Vaksin
Maxi juga menilai, keputusan pemerintah menerapkan syarat vaksin booster sebagai aturan bagi masyarakat yang ingin mudik dan transportasi pada Lebaran tahun 2022 sudah sangat tepat.
Terbukti saat ini banyak masyarakat yang mengantre di sentra-sentra vaksinasi.
“Jadi kebijakan ini saya kira sangat tepat, kebijakan dari dalam ratas Pak Presiden, sangat tepat untuk mudik untuk lengkapi dosis dua, dosis tiga,” ujar Maxi.
Maxi pun berharap melalui kebijakan itu, percepatan vaksinasi baik vaksinasi booster maupun dosis dua semakin cepat.
Apalagi, masih ada sekitar 30 juta orang yang terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua.
Kemenkes juga berharap percepatan vaksinasi dapat diselesaikan lewat kebijakan WhatsApp blast atau mengirimkan pesan kepada masyarakat yang belum divaksin dosis dua maupun dosis tiga. (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Booster Tersedia di Setiap Pos Pantau yang Dilalui Pemudik