Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng, Pedagang: Itu Mah Hoaks

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Februari 2022
Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng, Pedagang: Itu Mah Hoaks
Minyak goreng. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Pemerintah masih belum mampu menstabilkan harga dan stok minyak goreng di pasaran. Hingga kini, harga minyak goreng yang dipatok pedagang pasar masih sangat mahal.

Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Rawa Jabon, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat bernama Rudi (35) mengatakan, apa yang dikatakan pemerintah mengenai turunnya harga minyak goreng tidak sama dengan realita di lapangan.

Kata Rudi, harga minyak goreng masih melambung tinggi karena harga yang ditawarkan pemasok tidak wajar.

Baca Juga:

Mendag Akui Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Melebihi HET

Ketika disinggung wartawan Merahputih.com terkait kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang telah menetapkan minyak goreng satu harga menjadi murah, mereka mengatakan itu merupakan isapan jempol.

Diketahui, Mendag memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, yang mulai berlaku Selasa 1 Februari 2022 kemarin, sebesar Rp 11.500 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.

"Itu mah hoaks, Bang (harga Rp14.000)," ucap Rudi kepada Merahputih.com, Kamis (3/2).

Rudi sendiri menjual minyak goreng kemasan premium seharga Rp 20.000 per liter dengan merek Grandco sedangkan merek Bisco dikenakan harga Rp 18 ribu.

Lalu untuk merek Grandco 1/2 liter dipatok harga senilai 10.000 rupiah dan Bisko Rp 9.000. Ia juga tidak menjual minyak goreng dengan ukuran 2 liter dan di atasnya.

Baca Juga:

Minyak Goreng di Solo Dijual Melebihi HET dan Langka, Gibran Pasrah

Ditambahkan, Rudi juga mengaku tidak menjual merek lain selain dua merek tersebut dan tidak menjual minyak goreng dengan kemasan curah.

Ia berucap, mahalnya minyak goreng yang selisihnya Rp 6.000 dari harga yang ditetapkan pemerintah, karena stok dan kelangkaan barang. Bila stok memadai, dipastikan harga bisa turun.

Rudi mengaku, harga minyak goreng sedikit murah bisa dirasakan pada tahun 2021 lalu. Yang saat ini seharga Rp 20 ribu per liter, di tahun lalu cuma Rp 17.000.

Ia pun berharap, pemerintah bisa benar-benar dan mampu menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. Penetapan harga murah itu bukan terucap di televisi saja tapi juga harus terjadi di lapangan. (Asp)

Baca Juga:

Mabes Polri Ungkap Temuan Terkini Terkait Isu Kartel Pemain Harga Minyak Goreng

#Minyak Goreng #Harga Sembako
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan