MerahPutih.com - Pemerintah diklaim sedang melakukan negosiasi terkait pembelian vaksin COVID-19 dari Tiongkok. Apabila pembelian lancar, akhir tahun ini vaksin impor tersebut akan tiba di Indonesia dan akan langsung diberikan kepada rakyat.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyatakan, pembelian ini, seiring menunggu hasil pembuatan vaksin COVID-19 yang sedang dikerjakan oleh Bio Farma.
"Mudah-mudahan dengan terbantunya vaksin tersebut semua bisa hidup normal kembali," ujarnya dkutif dari Kantor Berita Antara, Kamis (27/8).
Baca Juga:
Ogah Seperti Vaksin MR, Sertifikasi Halal Vaksin COVID-19 Diminta Cepat
Ia menegaskan, dengan adanya pandemi ini, maka semua lebih sadar akan pentingnya kesehatan.
"Jadi, sangat banyak manfaat atau faedah yang bisa kita ambil di masa pandemi ini, supaya kita bisa hidup lebih sehat lagi," katanya.
Indonesia saat ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk pengembangan vaksin COVID-19 yaitu Sinovac dari China dan G42 dari Uni Emirat Arab (UEA). Kedua jenis vaksin itu berkonsep pemakaian dua dosis dalam sekali penyuntikan dengan jeda waktu dua pekan.

Sinovac berkomitmen menyediakan bahan baku vaksin COVID-19 sebanyak 20 juta dosis pada akhir 2020 dan komitmen pasokan bahan baku untuk 2021 sebesar 250 juta dosis dengan overfill (kelebihan) 10 persen.
Sedangka G42 berkomitmen untuk menyediakan 10 juta vaksin pada Desember 2020 dan 50 juta dosis pada kuartal pertama pada 2021. (*)
Baca Juga:
Rekor, Penambahan Kasus COVID-19 Capai 2.719